Sadis, Gadis Cantik Dibantai di Depan Teman Prianya oleh Kakak Beradik
loading...
A
A
A
HALMAHERA SELATAN - Seorang gadis cantik, YS (16) warga Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara ditemukan warga dalam kondisi tewas di semak belukar yang ditutup menggunakan daun keladi.Korban ditemukan di kebun warga yang tak jauh dari Pantai bela, Desa Jikotamo dengan tubuh mengenaskan, yakni leher korban luka menganga dan sejumlah tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuh.
Saat diperiksa oleh petugas, siswi kelas 2 SMK ini mengalami luka tusukan di bagian leher, dada kanan, perut, pinggul dan kemaluan hingga diduga tewas di lokasi kejadian. Rekan korban, Julham Lamurai juga tak luput dari penganiayaan para terduga pelaku. Julham mengalami luka tusuk dibagian perut serta di kedua lututnya. Saat ini dia masih mendapatkan perawatan medis di RSU Labuha. (Baca juga: Sungai Ciberang Lebak Meluap, Puluhan Rumah Terendam dan Jembatan Ambruk)
Dari penyelidikan petugas, diduga kuat pelaku penganiayaan sadis berujung maut ini adalah Ikbal Ode Antara alias La Iki (25) dan Adenan Ode Antara alias La Anan (27), warga Desa Jikotamo, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan. Keduanya tidak lain adalah kakak beradik. (Klik juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal di RS M Djamil Padang)
Keluarga korban yang tak terima dengan aksi penganiayaan brutal dan sadis ini kemudian melampiaskan emosi dengan merusak rumah milik terduga pelaku kakak beradik itu.
Kabid Humas Polda Malut AKBP Adip Rojikun membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang berakhir pembunuhan. Perisitiwa tersebut terjadi pada Minggu, 10 Mei 2020 sekitar pukul 22.30 WIT. (Klik juga: Polresta Banyumas Gagalkan Transaksi Jual Beli 9 Karung Petasan Besar)
“Saat kejadian, korban pembunuhan (YS) bersama korban penganiyaan atas nama Julham sedang berada di pantai. Tiba-tiba didatangi oleh kedua tersangka dan langsung melakukan penganiyaan serta pembunuhan menggunakan senjata tajam,” katanya.
Korban YS langsung tewas di tempat. Sedangkan korban Julham berhasil melarikan diri untuk meminta pertolongan warga. Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulau Obi. Polisi dibantu warga mencari korban YS di lokasi kejadian, dan berhasil menemukan korban dalam kondisi tergeletak tak bernyawa ditutup daun keladi di kebun warga Desa Jikotamo sekitar pukul 06.15 WIT. Polisi yang tiba di lokasi langsung olah TKP dan evakuasi jenzah YS.
Belum diketahui pasti apa motif dari peristiwa ini. Pasalnya masih dalam proses pendalaman karena sejumlah saksi yang dimintai keterangan tidak berada di lokasi kejadian. Namun ada satu saksi yakni Julham yang saat ini masih menjalani perawatan medis.
“Kedua terduga pelaku sendiri telah melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran polisi. Semenatara lokasi kejadian telah di pasangi garis polisi guna kepentingan penyelidikan,” ujarnya.
Saat diperiksa oleh petugas, siswi kelas 2 SMK ini mengalami luka tusukan di bagian leher, dada kanan, perut, pinggul dan kemaluan hingga diduga tewas di lokasi kejadian. Rekan korban, Julham Lamurai juga tak luput dari penganiayaan para terduga pelaku. Julham mengalami luka tusuk dibagian perut serta di kedua lututnya. Saat ini dia masih mendapatkan perawatan medis di RSU Labuha. (Baca juga: Sungai Ciberang Lebak Meluap, Puluhan Rumah Terendam dan Jembatan Ambruk)
Dari penyelidikan petugas, diduga kuat pelaku penganiayaan sadis berujung maut ini adalah Ikbal Ode Antara alias La Iki (25) dan Adenan Ode Antara alias La Anan (27), warga Desa Jikotamo, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan. Keduanya tidak lain adalah kakak beradik. (Klik juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal di RS M Djamil Padang)
Keluarga korban yang tak terima dengan aksi penganiayaan brutal dan sadis ini kemudian melampiaskan emosi dengan merusak rumah milik terduga pelaku kakak beradik itu.
Kabid Humas Polda Malut AKBP Adip Rojikun membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang berakhir pembunuhan. Perisitiwa tersebut terjadi pada Minggu, 10 Mei 2020 sekitar pukul 22.30 WIT. (Klik juga: Polresta Banyumas Gagalkan Transaksi Jual Beli 9 Karung Petasan Besar)
“Saat kejadian, korban pembunuhan (YS) bersama korban penganiyaan atas nama Julham sedang berada di pantai. Tiba-tiba didatangi oleh kedua tersangka dan langsung melakukan penganiyaan serta pembunuhan menggunakan senjata tajam,” katanya.
Korban YS langsung tewas di tempat. Sedangkan korban Julham berhasil melarikan diri untuk meminta pertolongan warga. Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulau Obi. Polisi dibantu warga mencari korban YS di lokasi kejadian, dan berhasil menemukan korban dalam kondisi tergeletak tak bernyawa ditutup daun keladi di kebun warga Desa Jikotamo sekitar pukul 06.15 WIT. Polisi yang tiba di lokasi langsung olah TKP dan evakuasi jenzah YS.
Belum diketahui pasti apa motif dari peristiwa ini. Pasalnya masih dalam proses pendalaman karena sejumlah saksi yang dimintai keterangan tidak berada di lokasi kejadian. Namun ada satu saksi yakni Julham yang saat ini masih menjalani perawatan medis.
“Kedua terduga pelaku sendiri telah melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran polisi. Semenatara lokasi kejadian telah di pasangi garis polisi guna kepentingan penyelidikan,” ujarnya.
(shf)