Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Daerah di Kabupaten Semarang Rawan Longsor dan Banjir

Selasa, 15 Desember 2020 - 09:13 WIB
loading...
Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Daerah di Kabupaten Semarang Rawan Longsor dan Banjir
BPBD Kabupaten Semarang bersama jajaran Forkompinda saat mengecek peralatan penanganan bencana di Mapolres Semarang. Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Curah hujan di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah beberapa hari ke depan diprakirakan masih tinggi. Sejumlah daerah dinyatakan rawan tanah longsor, banjir serta angin kencang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, memasuki musim penghujan, BPBD langsung melakukan langkah kesiapsiagaan.

Langkah ini dilakukan untuk memudahkan koordinasi dan langkah penanganan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Dari hasil inventarisasi, setidaknya ada sejumlah wilayah kecamatan yang dinyatakan rawan bencana banjir dan tanah longsor. Adapun kecamatan yang dinyatakan rawan banjir meliputi Ambarawa dan Ungaran," katanya, Selasa (15/12/2020).

Sedangkan tanah longsor berpotensi terjadi dibeberapa desa di Kecamatan Ungaran Ungaran Barat, Bergas, Bawen, Pringapus, Bandungan, Sumowono, Jambu, Getasan dan Pringapus.

Kemudian, Kecamatan Ambarawa dan Banyubiru dinyatakan rawan banjir dan tanah longsor. Guna kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, kata Heru, BPBD Kabupaten Semarang telah menyiapkan posko terpadu.

Selain itu, BPDB secara berjenjang melalui camat dan kepala desa mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Prediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari 2021. Imbauan sudah kami sampaikan melalui camat, terutama ditujukan bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Kami juga sudah menyiapkan posko terpadu,” terangnya.

(Baca juga: Sebar Konten Pornografi, Pemuda di Magelang Ini Ditangkap Polisi)

“Potensi terjadinya angin ribut juga kami waspadai. Kesiapan SDM maupun sarana prasarana termasuk logistik dari BPBD selalu siap 24 jam,” jelasnya lagi.

Pihaknya mengungkapkan, langkah mitigasi BPBD selain menyiapkan SDM internal juga melibatkan dari sukarelawan SAR lintas komunitas untuk membantu tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Semarang.

(Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Sebut Pilkada Indonesia Terbesar Kedua dari Agenda Pemilu di Dunia)

"Kami imbau kepada masyarakat apabila terjadi bencana segera melaporkan informasi awal kejadian ke Posko BPBD Kabupaten Semarang melalui nomor telepon (024) 76901679. Sehingga TRC dan potensi SAR yang siaga bisa cepat menuju lokasi kejadian," tandasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1691 seconds (0.1#10.140)