Redam Emosi Warga, Ini Rahasia Besar yang Dilakukan Wali Kota Risma
loading...
A
A
A
"Kalau cabangnya banyak yang dikurangi cabang yang kecil-kecil. Cabang besar dibiarkan saja, kecuali kalau cabang besar itu mengganggu orang lewat atau dia sudah terlalu tinggi," urainya.
Menurut dia, memilih posisi cabang pohon yang akan dipangkas juga penting. Sebab, jika asal memotong cabang, hal itu juga dapat berakibat beban pohon akan semakin berat ketika diterjang angin kencang.
(Baca juga: Sosialisasi Prokes, Polres Probolinggo Kota Bagikan Masker Gratis di Warung Kopi)
"Jadi kalau misal ada pohon, ada cabang besar, usahakan itu cabangnya maksimal tiga. Tiga cabang itu dari tiga sisi berbeda. Segitiga itu paling sempurna kekuatannya," sambungnya.
Selain memberikan arahan terkait cara perantingan pohon, Risma juga kembali mengingatkan agar memangkas cabang pohon yang terlalu rendah dan mengganggu pedestrian jalan. Ini dilakukan agar ketika ada orang melintas, ia tetap berada di jalur pedestrian itu.
(Baca juga: Gresik Masih Kebanjiran, Sampai Mana Revitalisasi Sungai Kali Lamong?)
"Agar orang bisa lewat (pedestrian). Kalau orang tidak bisa lewat maka orang itu akan turun ke jalan nanti kalau tertabrak mobil maka kita yang salah," jelasnya.
Menurut dia, memilih posisi cabang pohon yang akan dipangkas juga penting. Sebab, jika asal memotong cabang, hal itu juga dapat berakibat beban pohon akan semakin berat ketika diterjang angin kencang.
(Baca juga: Sosialisasi Prokes, Polres Probolinggo Kota Bagikan Masker Gratis di Warung Kopi)
"Jadi kalau misal ada pohon, ada cabang besar, usahakan itu cabangnya maksimal tiga. Tiga cabang itu dari tiga sisi berbeda. Segitiga itu paling sempurna kekuatannya," sambungnya.
Selain memberikan arahan terkait cara perantingan pohon, Risma juga kembali mengingatkan agar memangkas cabang pohon yang terlalu rendah dan mengganggu pedestrian jalan. Ini dilakukan agar ketika ada orang melintas, ia tetap berada di jalur pedestrian itu.
(Baca juga: Gresik Masih Kebanjiran, Sampai Mana Revitalisasi Sungai Kali Lamong?)
"Agar orang bisa lewat (pedestrian). Kalau orang tidak bisa lewat maka orang itu akan turun ke jalan nanti kalau tertabrak mobil maka kita yang salah," jelasnya.
(boy)