Musrenbang RKPD 2021, Pendidikan dan Kesehatan Masih Prioritas di Gowa
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa masih akan memprioritaskan bidang pendidikan dan kesehatan dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2021.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gowa, Taufik Mursad mengatakan, kebijakan untuk memprioritaskan pendidikan kesehatan demi meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
Termasuk lanjutnya, optimalisasi pembangunan infrastruktur daerah yang terpadu dan berkelanjutan, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan penguatan ekonomi daerah.
"Hal ini masih berpatokan pada RPJMD 2016-2021 yang belum terlaksana dan agenda prioritas nasional maupun provinsi," ungkapnya, Kamis (16/4/2020).
Taufik menyebutkan, pencapaian pembangunan di wilayah Kabupaten Gowa hingga saat ini telah menunjukkan kemajuan. Misalnya pada angka kemiskinan terjadi penurunan dari tahun ke tahun.
Kemudian pada pertumbuhan ekonomi, daerah berjuluk Butta Bersejarah ini berhasil mencapai 7,46 persen atau berada di atas Sulawesi Selatan (Sulsel), yaitu 6,92 persen.
Di mana pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa didominasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 30 persen.
"Untuk target pasti akan berubah di tahun mendatang karena pandemi corona, mulai dari target PAD, pertumbuhan ekonomi dan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, perencanaan pembangunan yang dirumuskan diharapkan tidak hanya berupaya menyelesaikan permasalahan pada saat ini, namun juga mampu mengantisipasi permasalahan di masa mendatang.
Untuk itu kata Adnan, diperlukan kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan pembangunan yang ada di sekitar.
"Tantangan pembangunan yang dihadapi di tahun ini cukup kompleks akibat dampak dari pandemi Covid-19, serta pengaruh gejolak perekonomian global," terangnya.
Sehingga, dinamika tersebut memberikan tekanan yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat dan perjalanan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Perubahan ini membuat kita harus melakukan kebijakan perubahan alokasi anggaran untuk penangan Covid-19 dan kebijakan APBD dalam rangka penanganan pencegahan, pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional," sambung putra mendiang Ichsan Yasin Limpo itu.
Adnan pun berharap, kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi antara perangkat daerah, mengokohkan kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan.
Hal ini menurut dia, akan memberikan solusi atas beragam keterbatasan yang dimiliki dan mampu melahirkan perencanaan yang lebih strategis, sinergis dan tepat sasaran.
"Semoga semua rangkaian kegiatan musrenbang RKPD Kabupaten Gowa ini dapat mewujudkan kualitas perencanaan secara lebih baik serta memberikan manfaat untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Gowa," harapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gowa, Taufik Mursad mengatakan, kebijakan untuk memprioritaskan pendidikan kesehatan demi meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
Termasuk lanjutnya, optimalisasi pembangunan infrastruktur daerah yang terpadu dan berkelanjutan, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan penguatan ekonomi daerah.
"Hal ini masih berpatokan pada RPJMD 2016-2021 yang belum terlaksana dan agenda prioritas nasional maupun provinsi," ungkapnya, Kamis (16/4/2020).
Taufik menyebutkan, pencapaian pembangunan di wilayah Kabupaten Gowa hingga saat ini telah menunjukkan kemajuan. Misalnya pada angka kemiskinan terjadi penurunan dari tahun ke tahun.
Kemudian pada pertumbuhan ekonomi, daerah berjuluk Butta Bersejarah ini berhasil mencapai 7,46 persen atau berada di atas Sulawesi Selatan (Sulsel), yaitu 6,92 persen.
Di mana pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa didominasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 30 persen.
"Untuk target pasti akan berubah di tahun mendatang karena pandemi corona, mulai dari target PAD, pertumbuhan ekonomi dan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, perencanaan pembangunan yang dirumuskan diharapkan tidak hanya berupaya menyelesaikan permasalahan pada saat ini, namun juga mampu mengantisipasi permasalahan di masa mendatang.
Untuk itu kata Adnan, diperlukan kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan pembangunan yang ada di sekitar.
"Tantangan pembangunan yang dihadapi di tahun ini cukup kompleks akibat dampak dari pandemi Covid-19, serta pengaruh gejolak perekonomian global," terangnya.
Sehingga, dinamika tersebut memberikan tekanan yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat dan perjalanan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Perubahan ini membuat kita harus melakukan kebijakan perubahan alokasi anggaran untuk penangan Covid-19 dan kebijakan APBD dalam rangka penanganan pencegahan, pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional," sambung putra mendiang Ichsan Yasin Limpo itu.
Adnan pun berharap, kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi antara perangkat daerah, mengokohkan kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan.
Hal ini menurut dia, akan memberikan solusi atas beragam keterbatasan yang dimiliki dan mampu melahirkan perencanaan yang lebih strategis, sinergis dan tepat sasaran.
"Semoga semua rangkaian kegiatan musrenbang RKPD Kabupaten Gowa ini dapat mewujudkan kualitas perencanaan secara lebih baik serta memberikan manfaat untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Gowa," harapnya.
(luq)