Peringati Harbunnas, Sulut Lepas Ekspor Hasil Perkebunan ke 9 Negara

Sabtu, 12 Desember 2020 - 13:30 WIB
loading...
Peringati Harbunnas, Sulut Lepas Ekspor Hasil Perkebunan ke 9 Negara
Memperingati Hari Perkebunan Nasional, Provinsi Sulut mengekspor hasil kebun ke sembilan negara.
A A A
MANADO - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado melepas ekspor komoditas pertanian sub sektor perkebunan dari Sulawesi Utara senilai Rp 11,2 miliar ke sembilan negara pada Kamis lalu 10 Desember 2020. Giat tersebut dilaksanakan dalam rangka turut memeriahkan Hari Perkebunan Nasional ke-63.

Beberapa komoditas tersebut di antaranya tepung kelapa (343,4 ton), santan kelapa (25 ton) dan pala biji (15 ton) dengan total volume mencapai 383,4 ton. Adapun sembilan negara tujuan yang dimaksud diantaranya Brazil, New Zealand, Cina, Georgia, Australia, Canada, Vietnam, Belanda dan Hungaria.

(Baca juga: Ada-ada Saja, Bapak Ini Wakili Istrinya Mencoblos Sambil Video Call )

Pelepasan ekspor komoditas hasil perkebunan Sulut tersebut dilaksanakan di gudang PT. Sasa Inti Amurang, Minahasa Selatan yang merupakan eksportir baru dibidang pengolahan kelapa dengan produknya berupa tepung kelapa, santan dan air kelapa.

Dari data IQFAST, Karantina Pertanian Manado nilai ekspor komoditas perkebunan dari Sulawesi Utara peningkatan, pada tahun 2019 ekspornya sebanyak Rp 2,01 triliun, sedangkan pada tahun ini hingga tanggal berjalan sudah mencapai Rp 2,6 triliun.

Menurut Donni Muksydayan Saragih, Kepala Karantina Pertanian Manado komoditas perkebunan menjadi primadona saat ini ialah olahan kelapa. “Kiranya peningkatan nilai ekspor tersebut harus berbanding lurus dengan semakin meningkatnya pula harga atau daya beli ke petani. Sehingga membawa kesejahteraan masyarakat di daerah," terangnya, Sabtu (11/12/2020).

(Baca juga: Beredar Kabar Habib Rizieq Ditangkap, Polda Jabar: Tidak benar )

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut, Refly Ngantung yang juga hadir dalam acara pelepasan ekspor sekaligus penyerahan sertifikat fitosanitari tersebut juga menekankan bahwa pihaknya dan karantina pertanian, serta instansi terkait di Provinsi Sulut terus berfokus pada pengembangan produk sampingan kelapa seperti briket arang dan sabut kelapa.

Pihaknya berharap perusahaan eksportir juga dapat membantu pemasarannya agar kedepan diharapkan kesejahteraan petani kelapa juga meningkat.

Pelepasan ekspor hasil perkebunan tersebut langsung dilakukan oleh Menteri Pertanian sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim, Syahrul Yasin Limpo secara virtual di Scientia Square Park, Tanggerang (10/12/2020).

Selain dari Manado, Mentan Syahrul juga melakukan pelepasan ekspor raya komoditas perkebunan secara virtual tersebut dari berbagai pelabuhan laut dan bandar udara. Yaitu tepatnya di 22 unit pelaksana teknis karantina pertanian di seluruh Indonesia.

Dari 22 pintu ekspor, empat di antaranya disaksikan secara virtual terhubung langsung dengan Menteri Pertanian. Yakni Belawan, Pekanbaru, Manado dan Lampung. Secara total, ekspor komoditas perkebunan yang dilepas berjumlah 94,9 ribu ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp 1,68 triliun.

Sedangkan ragam komoditas sebanyak 10 jenis seperti kelapa dan turunannya, karet, kopi, kakao dan pinang dengan 44 negara tujuan antara Cina, Rusia, Lativa, Inggris dan lainnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)