Pedagang Harap Pasar Mini Tokampu Wajo Segera Dibangun Kembali
loading...
Kondisi Pasar Mini Tokampu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Foto: SINDOnews/M Reza Pahlevi
A
A
A
WAJO - Pedagang di Pasar Mini Tokampu , Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo berharap agar pasar yang mereka tempati berdagang dapat segera dibangun kembali. Pasar Mini Tokampu rusak akibat terbakar pada tahun 2016 dan 2018.
Pedagang campuran di Pasar Mini Tokampu , Malla mengatakan, setelah kebakaran tahun 2016 dan 2018 lalu,pasar tempat ia berdagang itu sama sekali belum tersentuh bantuan pemerintah.
Bangunan yang saat ini dipakai pedagang untuk berjualan, merupakan hasil swadaya para pedagang agar aktivitas jual beli di pasar tersebut dapat berputar.
"Bangunan yang kami pakai saat ini merupakan swadaya masing-masing pedagang. Pasar Mini Tokampu seakan diabaikan padahal sudah dua kali terbakar," jelasnya kepada SINDOnews, Kamis (10/12/2020).
Pasar berlokasi di Jalan Sungai Siwa Kelurahan Siengkang pertama kali mengalami kebakaran April 2016 silam. Seluruh tempat berdagang menjadi abu, ludes dilalap api.
Sedangkan pada 25 Februari 2018, api kembali meratakan seluruh bangunan untuk kedua kalinya. Padahal bangunan yang dipakai berjualan pascainsiden kebakaran pertama merupakan bangunan swadaya para pedagang.
" Pasar Tempe saat ini sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, kenapa Pasar Mini Tokampu sama sekali belum ada kabarnya untuk dibangun kembali," keluhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindagkop UKM Wajo, Muhammad Tahir Tajang membenarkan hal itu. Kata dia, Pasar Mini Tokampu sempat mendapatkan kucuran anggaran dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI .
Anggaran sebesar Rp5,5 miliar tersebut merupakan tugas pembantuan dari APBN. Peruntukannya untuk merevitalisasi Pasar Mini Tokampu .
"Memang pernah tapi tidak ada rekanan berminat. Karena sudah akhir tahun baru turun daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Sehingga gagal lelang," jelasnya.
Tahir sapaannya mengaku, tak tinggal diam begitu saja. Sejak dipercayakan menangani pengelolaan pasar, ia sudah mencari solusi pembangunan Pasar Mini Tokampu .
"Kami sudah usulkan tahun ini. Sudah ada respons dari pusat. Kabar terakhirnya sementara dalam verifikasi di Kementerian Perdagangan ," tandasnya.
Pedagang campuran di Pasar Mini Tokampu , Malla mengatakan, setelah kebakaran tahun 2016 dan 2018 lalu,pasar tempat ia berdagang itu sama sekali belum tersentuh bantuan pemerintah.
Bangunan yang saat ini dipakai pedagang untuk berjualan, merupakan hasil swadaya para pedagang agar aktivitas jual beli di pasar tersebut dapat berputar.
"Bangunan yang kami pakai saat ini merupakan swadaya masing-masing pedagang. Pasar Mini Tokampu seakan diabaikan padahal sudah dua kali terbakar," jelasnya kepada SINDOnews, Kamis (10/12/2020).
Pasar berlokasi di Jalan Sungai Siwa Kelurahan Siengkang pertama kali mengalami kebakaran April 2016 silam. Seluruh tempat berdagang menjadi abu, ludes dilalap api.
Sedangkan pada 25 Februari 2018, api kembali meratakan seluruh bangunan untuk kedua kalinya. Padahal bangunan yang dipakai berjualan pascainsiden kebakaran pertama merupakan bangunan swadaya para pedagang.
" Pasar Tempe saat ini sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, kenapa Pasar Mini Tokampu sama sekali belum ada kabarnya untuk dibangun kembali," keluhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindagkop UKM Wajo, Muhammad Tahir Tajang membenarkan hal itu. Kata dia, Pasar Mini Tokampu sempat mendapatkan kucuran anggaran dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI .
Anggaran sebesar Rp5,5 miliar tersebut merupakan tugas pembantuan dari APBN. Peruntukannya untuk merevitalisasi Pasar Mini Tokampu .
"Memang pernah tapi tidak ada rekanan berminat. Karena sudah akhir tahun baru turun daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Sehingga gagal lelang," jelasnya.
Tahir sapaannya mengaku, tak tinggal diam begitu saja. Sejak dipercayakan menangani pengelolaan pasar, ia sudah mencari solusi pembangunan Pasar Mini Tokampu .
"Kami sudah usulkan tahun ini. Sudah ada respons dari pusat. Kabar terakhirnya sementara dalam verifikasi di Kementerian Perdagangan ," tandasnya.
(luq)
Explore More