Kapolda Sebut Pilkada Serentak 21 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berlangsung Aman

Rabu, 09 Desember 2020 - 16:24 WIB
loading...
Kapolda Sebut Pilkada Serentak 21 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berlangsung Aman
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melakukan Asistensi Pengamanan Pilkada serentak se-Jawa Tengah di wilayah hukum Polres Grobogan. Foto/Ist
A A A
GROBOGAN - Sebanyak 21 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah hari ini, Rabu (9/12/2020) melaksanakan Pilkada Serentak 2020.

Pilkada tahun ini, pemilih wajib menjalani protokol kesehatan ketat. Untuk memastikan Pilkada berjalan aman dan nyaman bagi masyarakat, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melakukan Asistensi Pengamanan Pilkada serentak se-Jawa Tengah di wilayah hukum Polres Grobogan, Rabu (9/12/2020).

Kapolda Jateng tampak didampingi Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna. Dalam pengecekan, Kapolda mengatakan bahwa netralitas adalah prinsip utama yang dijunjung Polda Jawa Tengah.

Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin ada klaster baru pada pelaksaaan Pilkada di Jawa Tengah, sehingga dilakukan cek pada seluruh anggota Polri dan semuanya sehat.

Menurutnya, langkah tersebut diambil untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa semua anggota dalam keadaan sehat dan bebas COVID-19 setelah sebelumnya dilakukan swab massal untuk personel pengamanan Pilkada Serentak.

(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas, Kapolda Jateng Ingatkan FPI Tak Berlebihan Bersikap)

Selain itu pengamanan TPS oleh anggota juga bersinergi dengan PAM lainnya. Untuk mencegah penyebaran klaster baru, Polda Jateng memsatikan prokes 3M di setiap TPS berjalan dengan baik diantaranya telah disiapkan cek suhu serta jadwal peserta diatur permenit sehingga tidak terjadi penumpukan orang.

Sampai saat ini sudah 60 persen warga mencoblos di TPS dan situasi sangat aman. Khusus Grobogan, Polda Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan KPU setempat, bahwa masyarakat yang terkena COVID-19 tetap dilayani hak pilihnya.

(Baca juga: Keraton Yogyakarta Berduka, Istri GBPH Prabukusumo Tutup Usia)

"Petugas KPPS akan datang dengan ditunjuk pendamping saksi dan ditunjuk wali oleh masyarakat yang sakit dengan menggunakan protokol kesehatan, tempat kita hampir 250 orang, ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang hak pilihnya dilindungi." ujarnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)