Dikira Bawa Sembako, Mobil Paslon yang Digerebek Ternyata Angkut Karung Berisi Masker
loading...
A
A
A
“Nah ini masker kita mau bagikan untuk tim kami yang ada di lapangan. Terus yang amplop berisikan uang juga itu untuk operasional mereka juga dan kami ada buktinya juga kami serahkan uang itu dengan tanda tangan dan serah terima yang jelas,” lanjutnya.
(Baca juga : Komnas HAM Bentuk Tim Khusus Ungkap Tewasnya 6 Anggota FPI oleh Polisi )
Bahkan, saat berada di kantor Panwascam , mereka sempat menunjukkan bukti tanda terima uang dan juga masker yang sudah sempat mereka bagikan di dua Korcam sebelumnya. Hingga akhirnya, Panwascam tidak menahan kendaraan yang mereka tumpangi itu.
“Kami sempat tunjukkan bukti kalau memang apa yang kami bawa ini adalah untuk tim kami sendiri, dan Panwascam juga tidak mempermasalahkannya. Buktinya kami sudah kembali ke kota sekarang dengan tetap memakai mobil yang ada di video itu,” sebutnya.
Meski begitu, Denni mengaku akan tetap menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke pihak Bawaslu jika memang ada unsur pelanggaran pemilu yang dilakukannya. Menurutnya, hanya orang bodoh saja yang melakukan aktivitas curang seperti yang mereka sangkakan itu di siang hari dan di tempat yang terbuka.
“Yah meskipun kami misalnya melakukan hal curang seperti kata mereka, lho kan bodoh namanya kalau kita lakukan itu di siang hari dan di tempat yang terbuka begitu. Yah silahkan, kami percaya Panwascam bisa menentukan apakah itu pelanggaran atau tidak,” pungkasnya.
(Baca juga : Komnas HAM Bentuk Tim Khusus Ungkap Tewasnya 6 Anggota FPI oleh Polisi )
Bahkan, saat berada di kantor Panwascam , mereka sempat menunjukkan bukti tanda terima uang dan juga masker yang sudah sempat mereka bagikan di dua Korcam sebelumnya. Hingga akhirnya, Panwascam tidak menahan kendaraan yang mereka tumpangi itu.
“Kami sempat tunjukkan bukti kalau memang apa yang kami bawa ini adalah untuk tim kami sendiri, dan Panwascam juga tidak mempermasalahkannya. Buktinya kami sudah kembali ke kota sekarang dengan tetap memakai mobil yang ada di video itu,” sebutnya.
Meski begitu, Denni mengaku akan tetap menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke pihak Bawaslu jika memang ada unsur pelanggaran pemilu yang dilakukannya. Menurutnya, hanya orang bodoh saja yang melakukan aktivitas curang seperti yang mereka sangkakan itu di siang hari dan di tempat yang terbuka.
“Yah meskipun kami misalnya melakukan hal curang seperti kata mereka, lho kan bodoh namanya kalau kita lakukan itu di siang hari dan di tempat yang terbuka begitu. Yah silahkan, kami percaya Panwascam bisa menentukan apakah itu pelanggaran atau tidak,” pungkasnya.
(luq)