Resepsi Pernikahan di Tasikmalaya Dibubarkan, Satgas Adu Mulut dengan WO

TASIKMALAYA - Aksi adu mulut antara Wedding Organizer (WO) dengan Satgas Penangan COVID-19 Kota Tasikmnalaya, Jawa Barat, tidak bisa dielakkan lagi saat sebuah acara resepsi pernikahan terpaksa dibubarkan.

(Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di DIY Terus Melesat, Hari ini Bertambah 167 Orang )

Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmnalaya , terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan tersebut, karena tidak memiliki izin resmi untuk menggelar acara yang menghadirkan banyak orang.

Petugas gabungan dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmnalaya , mendatangi acara resepsi pernikahan tersebut, karena ada laporan dari masyarakat tentang kegiatan resepsi pernikahan yang tidak mengindahkan protokol kesehatan, bahkan tamu undangannya berkerumun.

(Baca juga: Warga Bone Gempar, Tunjukkan Alat Kelamin ke Wanita Bersuami Pria Bisu Tewas Dihantam Balok )

Saat dimintai keterangan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya, WO resepsi pernikahan tersebut sempat emosi dan terjadi adu mulut, karena WO resepsi pernikahan itu mengaku telah menerapkan protokol kesehatan. Sementara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmnalaya , berdalih kegiatan resepsi pernikahan tidak ada izinnya.



Perwira Pengendali Tim Satgas COVID-19 Kota Tasikmnalaya , Lettu Kal. Hutabarat mengatakan, karena resepsi pernikahan tersebut tidak mengantongi surat izin resmi, petugas terpaksa membubarkan resepsi tersebut.

"Selain itu, pihak Babinsa yang bertanggung jawab terhadap daerah tersebut, juga tidak diberikan tembusan bahwa akan digelar resepsi pernikahan. Terlebih saat petugas memeriksa buku tamu, jumlah undangan yang hadir mencapai ratusan orang, melebihi jumlah tamu yang direkomendasikan," tegasnya.

(Baca juga: Usai Mabuk Miras Bersama di Diskotek, Pemuda di Manado Tikam Teman Sendiri )

Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmnalaya , akan terus melakukan operasi terhadap kerumunan-kerumunan masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan, dan tanpa ada izin keramaian dari gugus tugas, karena penularan COVID-19 di Kota Tasikmnalaya , mengalami lonjakan.