Kolaborasi Jadi Kunci Sugianto Sabran-Edy Pratowo Bina ASN Profesional di Kalteng

Jum'at, 04 Desember 2020 - 09:37 WIB
loading...
Kolaborasi Jadi Kunci...
Calon wakil gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 2 Edy Pratowo tampil lugas dalam menjawab serangan rivalnya, pasangan calon Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar dalam debat Pilkada Kalteng. (Ist)
A A A
PALANGKARAYA - Calon wakil gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 2 Edy Pratowo tampil lugas dalam menjawab serangan rivalnya, pasangan calon Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar dalam debat Pilkada Kalteng, Rabu (2/12/2020) malam.

Pada segmen ketiga debat, Ujang menyerang Edy Pratowo mengenai tatakelola pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ujang menilai bahwa selama ini pembinaan ASN tidak berjalan sebagaimana diharapkan. “Kami pastikan tidak akan seperti itu, kita akan adil terhadap ASN, enggak seperti periode yang lalu ini kelihatan membeda-bedakan,” kata Ujang.

Mantan Bupati Kotawarinin Barat itu juga sempat menyinggung tentang pembagian tugas antara gubernur dan wakil gubernur yang dinilainya tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Namun Edy Pratowo memberikan jawaban dengan santai tapi sangat tegas. Menurut Edy, selama menjabat sebagai gubernur, calon gubernur Sugianto Sabran adalah pemimpin yang profesional dalam menjalankan amanah dan tugas sebagai pemimpin.

“Kita ini ingin memberikan wawasan kepada masyarakat Kalimantan Tengah, bagaimana kita ini diberikan kepercayaan. Ingat pak niat kita, dengan niat yang baik, Insya Allah kita juga akan menghasilkan karya-karya terbaik kita dan kolaborasi diantara keduanya saya kira perlu dilakukan, jangan selalu menilai apriori,” kata Edy.

Edy memastikan, pembinaan ASN telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, penghargaan maupun sanksi diberikan sesuai aturan. (Baca: Cemburu, Janda Kembang Luka-luka Dianiaya dan Motornya Dibakar Residivis).

Menanggapi tentang pembagian kewenangan yang disinggung Ujang, Edy memberikan jawaban sederhana namun cukup mengena. Dengan santai Edy Pratowo mengajak Ujang Iskandar untuk sadar posisi dan tupoksi masing-masing. "Kata kuncinya adalah kolaborasi antara kepala daerah, gubernur dan wakil gubernur. Ketika tugas gubernur berhalangan ya harus diback up oleh wakil gubernur jadi saling mengisi," kata Edy.

“Saya mengenal pak Sugianto Sabran, dan kami juga saling mengkomunikasikan. Ya wajar lah pak Ujang, kita saling mengalah lah, sesuai tupoksinya masing-masing jangan nanti wakil gubernur melebihi tugas gubernur pak Ujang, hati-hati pak Ujang,” pungkas Edy.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)