Sebagian Besar Tracing Kontak Erat, Bertambah 107 Kasus Baru COVID-19 di Sleman

Jum'at, 04 Desember 2020 - 08:14 WIB
loading...
Sebagian Besar Tracing Kontak Erat, Bertambah 107 Kasus Baru COVID-19 di Sleman
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
SLEMAN - Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Sleman belum melandai dan jumlahnya terus bertambah. Berdasarkan hasil laboratorium, Kamis (3/12/2020) ada penambahan signifikan, yakni 107 kasus baru.

Dari jumlah ini sebagian besar hasil tracing kontak erat dan skrining karyawan kesehatan. Kini total ada 2.970 kasus COVID-19 di Sleman.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hasrtaryo mengatakan, kasus COVID-19 di Sleman pada minggu ini belum terkendali dan melonjak penambahnya.

Untuk itu, Joko meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan yakni pakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan jaga jarak tidak berkerumuan. “Penerapan prookol kesehatan ini tidak boleh kendor dan harus digencarkan,” kata Joko, Kamis (3/12/2020).

Selain itu, juga akan terus melakukan tracing maupun skrining kepada mereka yang berpotensi terpapar COVID-19.

(Baca juga: Sempat Panas di Debat Pilwalkot Solo, Gibran: Saya dan Bajo Tetap Bersaudara)

Diharapkan dengan langkah ini akan menekan dan memutus penyebaran COVID-19. Termasuk tidak memunculkan klaster baru.

“Seperti penambahan hari ini (kemarin), sebagian besar hasil tracing kontak erat pasien COVID-19 dan beberapa skrining karyawan kesehatan,” tuturnya.

Mengenai ruang perawatan untuk pasien COVID-19, jelas Joko, fasilitas kesehatan (Faskes) darutrat Asrama Haji DIY dan Rusunawa Gemwang untuk merawat pasien COVID-19, tanpa gejala dan bergejala ringan, saat ini masih mencukupi.

(Baca juga: Ancam Bunuh Habib Rizieq, Oknum Polisi Pekalongan Ditahan Provost)

"Jika nanti kapasitasnya penuh akan dirawat di Asrama Universita Aisyarah (Unisa) Yogyakarta," jelasnya.

Secara akumulasi kasus COVID-19 di Sleman Kamis (3/12/2020) hingga pukul 19.30 WIB, terkonfirmas tercatat ada 2.970 orang (dirawat 807 orang, sembuh 2.188 orang, meninggal 45 orang). Dari jumlah ini bergejala 567 orang, tanpa gejala 2.403 orang.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1134 seconds (0.1#10.140)