Harga dan Pasokan Kebutuhan Pokok Dipastikan Aman Jelang Nataru
loading...
A
A
A
GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa , optimistis kebutuhan bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru) di daerah tersebut aman.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa , Kamsina mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai program dan kegiatan, seperti pemantauan harga kebutuhan pokok secara rutin, pengawasan penggunaan LPG, pembelian barang kebutuhan masyarakat secara online untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Kemudian kita melakukan pemantauan dan analisis harga pangan strategis, pengawasan dan pengambilan sampel kandungan makanan, pasar murah daging ayam dan olahan daging ayam oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan," ungkapnya, Kamis (3/12/2020).
Menurut Kamsina, Pemkab Gowa dan pihak terkait lainnya telah melakukan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa.
Di mana pelaksanaan High Level Meeting TPID ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan komunikasi yang efektif dalam pengendalian inflasi dan menjadi media interaktif bagi seluruh pihak untuk melakukan koordinasi dan kerjasama yang harmonis dalam upaya mewujudkan kestabilan inflasi di Kabupaten Gowa .
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Kabupaten Gowa , terjadi fluktuasi harga di beberapa jenis sembako.
Jenis yang mengalami kenaikan misalnya, bawang merah dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram. Ayam broiler dari Rp38.000 per ekor menjadi Rp48.000 perekor, serta ikan asin teri dari Rp30.000 per kilogram jadi Rp80.000 per kilogram.
Sementara jenis sembako yang turun harga seperti cabai besar dari Rp35.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Begitupula dengan bawang putih dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp24.000 per kilogram. Kacang tanah dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp16.000 perkilogram.
"Untuk beras baik medium maupun premium, daging sapi, tepung terigu, gula pasir harganya tetap. Dan terkait ketersediaan barang, semua masih aman," ungkap Kadis Perdastri Gowa Andi Sura Suaib.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa , Kamsina mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai program dan kegiatan, seperti pemantauan harga kebutuhan pokok secara rutin, pengawasan penggunaan LPG, pembelian barang kebutuhan masyarakat secara online untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Kemudian kita melakukan pemantauan dan analisis harga pangan strategis, pengawasan dan pengambilan sampel kandungan makanan, pasar murah daging ayam dan olahan daging ayam oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan," ungkapnya, Kamis (3/12/2020).
Menurut Kamsina, Pemkab Gowa dan pihak terkait lainnya telah melakukan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa.
Di mana pelaksanaan High Level Meeting TPID ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan komunikasi yang efektif dalam pengendalian inflasi dan menjadi media interaktif bagi seluruh pihak untuk melakukan koordinasi dan kerjasama yang harmonis dalam upaya mewujudkan kestabilan inflasi di Kabupaten Gowa .
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Kabupaten Gowa , terjadi fluktuasi harga di beberapa jenis sembako.
Jenis yang mengalami kenaikan misalnya, bawang merah dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram. Ayam broiler dari Rp38.000 per ekor menjadi Rp48.000 perekor, serta ikan asin teri dari Rp30.000 per kilogram jadi Rp80.000 per kilogram.
Sementara jenis sembako yang turun harga seperti cabai besar dari Rp35.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Begitupula dengan bawang putih dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp24.000 per kilogram. Kacang tanah dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp16.000 perkilogram.
"Untuk beras baik medium maupun premium, daging sapi, tepung terigu, gula pasir harganya tetap. Dan terkait ketersediaan barang, semua masih aman," ungkap Kadis Perdastri Gowa Andi Sura Suaib.
(agn)