Jelang Coblosan, Eri Cahyadi Temui Sejumlah Tokoh Agama

Rabu, 02 Desember 2020 - 18:24 WIB
loading...
Jelang Coblosan, Eri...
Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi bertemu sejumlah tokoh agama di Hotel Novotel Samator
A A A
SURABAYA - Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi bertemu sejumlah tokoh agama di Hotel Novotel Samator, Rabu (2/12/20202).

Dalam kegiatan yang bertajuk Surabaya Sejuta Toleransi, pria 43 tahun itu memaparkan mimpinya menjadikan Surabaya sebagai rumah besar keberagaman.

Eri menjelaskan, keberagaman di Surabaya sudah terlihat sebelum kemerdekaan. Tepatnya pada momen 10 Nopember. Seluruh warga ikut memanggul senjata. Toleransi itu, kata dia, tidak luntur dimakan zaman. Bahkan semakin kuat. Berlanjut hingga kini.

(Baca juga: Bertambah 5.533, Total Ada 549.508 Kasus Covid-19 di Indonesia )

Contoh persatuan antar warga itu terlihat ketika dia masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko).

“Saat itu, ada kelompok jemaah gereja yang tergerak membantu pemkot. Turun tangan dalam program sosial. Yakni membangun jamban untuk 800 rumah tinggal,” katanya.

Eri mengatakan, toleransi bakal terus dikembangkan. Ke depan, pihaknya akan membuat sejumlah program. Untuk menumbuhkan kepedulian itu.



Pertama dengan membangun satu wadah. Beranggotakan seluruh pemuka agama. Serta organisasi kepemudaan. Kelompok itu menjadi garda terdepan. Menangkal benih perpecahan.

“Kedua, seluruh warga harus mendapatkan pelayanan dan hak yang sama. Misalnya saja ketika mendirikan tempat ibadah,” ujarnya.

(Baca juga: Sejumlah Organisasi Ajak Perkuat Solidaritas Akhiri Penyakit AIDS )

Menurut Eri, perbedaan juga menjadi kekuatan. Bisa mengurangi angka kemiskinan. Dia mencontohkan ketika umat muslim mengeluarkan zakat ketika mendekati lebaran. Bantuan serupa diberikan agama lain.

Dengan bantuan itu pemkot akan mendapatkan data pasti. Jumlah warga yang harus dibantu. "Karena seluruh pemuka agama memberikan data warga yang dibantu. Pemkot bersama seluruh pemuka agama akan turun membantu," terangnya.

Dalam kegiatan itu dihadiri delapan pemuka agama. Serta penganut kepercayaan. Tokoh NU KH Dr. Muhibbin Zuhri menyampaikan, Surabaya memiliki ciri khas menjaga keberagaman. Dia berharap Eri mampu merawat itu. "Sehingga Surabaya semakin baik," terangnya.

Pandangan senada disampaikan tokoh Muhammadiyah, Imam Syaukhani. Menurut dia, toleransi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Surabaya. Potensi itu harus dikembangkan. "Kerukunan warga harus menjadi perhatian," paparnya
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5209 seconds (0.1#10.140)