Kota Padang Gempar, Pengurus Partai Golkar Ditemukan Tewas di Kantornya

Rabu, 02 Desember 2020 - 17:25 WIB
loading...
Kota Padang Gempar, Pengurus Partai Golkar Ditemukan Tewas di Kantornya
Petugas mengevakuasi pengurus Partai Golkar, yang ditemukan meninggal di atas kursi rotan kantor partainya. Foto/Okezone/Rus Akbar
A A A
PADANG - Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Padang, digegerkan oleh penemuan seorang pria paruh baya yang diketahui bernama Gusnedi (50) dalam kondisi tak bernyawa.

(Baca juga: Sudah Kirim Surat Panggilan, Polda Jabar Tunggu Konfirmasi Panitia Acara Habib Rizieq )

Korban ditemukan meninggal di atas kursi rotan dalam kantor yang beralamat di Jalan Kampung Nias, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (2/12/2020).

(Baca juga : Pesta Gay di Brussels Digerebek, 25 Pria Termasuk Politisi Hongaria Diciduk )

Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang, Wahyu Iramana Putra yang berada dilokasi mengatakan, jenazah yang ditemukan itu merupakan Sekretaris DPC Partai Golkar Kecamatan Padang timur.

"Almarhum ditemukan dalam posisi berbaring di kursi panjang disalah satu ruangan kantor sekitar pukul 15.00 WIB. Kami kira beliau tidur, ternyata sudah meninggal dunia," kata Wahyu.

(Baca juga: Pengguna Tol Gempol-Pandaan Heboh, Kobaran Api Lalap Ambulans Pengangkut Jenazah )



Almarhum tersebut sudah datang ke Kantor DPD Partai Golkar Kota Padang, sejak siang dengan menggunakan sepeda motor bersama temannya. Saat datang kata Wahyu dalam keadaan sehat. "Sebelum almarhum berbaring di kursi, dia sempat bercengkrama bersama kader dan pengurus partai lainnya, bahkan sempat pergi membeli rokok di warung dekat kantor," ucap Wahyu.

(Baca juga : Kim Jong-un Semasa Kecil Takut dengan Gadis, Nilai Ujiannya Selalu Jelek )

Kini jenazah telah dibawa ke rumah duka di Jati Bawah Buluah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang TImur dengan mobil ambulans PMI. "Saat mengevakuasi almarhum, petugas PMI memakai APD lengkap, sekitar pukul 15.30 WIB. Tadi sudah ditanya keluarganya tapi pihak keluarga sepakat untuk tidak melakukan visum," ujar Wahyu.

(Baca juga: Usai Digeruduk Ratusan Massa, Banser Kerahkan Pasukan Jaga Rumah Ibunda Mahfud MD )

Namun meski demikian kata Wahyu, tentu ini kewenangan polisi dan kesepakatan keluarga untuk mencari tahu penyebab meninggalnya almarhum tersebut. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kematian Gusnedi.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)