Giliran Warga Garut Tolak Kehadiran Habib Rizieq

Senin, 30 November 2020 - 14:02 WIB
loading...
Giliran Warga Garut Tolak Kehadiran Habib Rizieq
Masyarakat Garut Cinta NKRI menggelar aksi unjuk rasa mengecam dan menolak Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Garut, Senin (30/11/2020). Foto: Istimewa
A A A
GARUT - Aksi penolakan terhadap kehadiran Habib Rizieq Shihab terus meluas di Provinsi Jawa Barat (Jabar) . Kali ini, penolakan disampaikan warga Kabupaten Garut .

Sedikitnya150 orang warga Garutyang menamakan diri Masyarakat Garut Cinta NKRI menggelar aksiunjuk rasa yang digelar di Bundaran Lima, Kabupaten Garut, Senin (30/11/2020). Mereka mengecam kerasdakwah provokatif yang kerap disampaikan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu, sekaligus menolak rencana kehadiran Habib Rizieq di Kota Dodol.

Selain membawa spanduk dan baliho berisi kecaman dan penolakan terhadap Habib Rizieq di Garut, mereka jugameneriakan yel yel "Garut Cinta Damai" dan "Menolak Provokasi yang Mengatasamakan Agama Tertentu". (Baca Juga: Tes Swab Ulang Habib Rizieq, Kapolda Jabar: Itu Perintah Undang-Undang)

Koordinator unjuk rasa, Kusdiyantomengatakan, selain mengecam dan menolak kehadiran Habib Rizieq di Garut, pihaknya juga menyatakan, mendukung penuh jajaran Polri/TNI yang bertindak tegas terhadap aksi provokasi yang dilakukan Habib Rizieq dan pendukungnya.

“Sebagai warga Garut yang cinta NKRI, kami secara tegas menolak ceramah yang provokatif, agar umat tidak dipecah belah demi kepentingan kelompok tertentu," tegas Kusdiyanto dalam keterangan resminya, Senin (30/11/2020). (Baca Juga: Soal Tes Swab Habib Rizieq, Ridwan Kamil: Tokoh Publik Wajib Buka Informasi)

Menurut dia, rencana kehadiran Habib Rizieq di Garut bakal menjadi polemik bagi warga Garut. Pihaknya tidak menginginkan, Warga Garut terpecah belah gara-gara dakwah provokatif Habib Rizieq. “Kamicinta ulama, cinta habaib, kami pun tidak anti-ormas Islam, tapi kami dengan tegas menolak dakwah-dakwah yang profokatifkarena ulama sejatinya harus memberikan kedamaian dalam ceramahnya, bukan menyulut permusuhan," tegasnya lagi.

Kusdiyanto juga mengatakan, masyarakat Garut sudah banyak yang terpapar COVID-19. Berkaca pada peristiwa kerumunan massa pendukung Habib Rizieq, pihaknya khawatir kehadiran Habib Rizieq di Garut menimbulkan hal serupa dan menambah banyak masyarakat yang terpapar COVID-19. (Baca Juga: Dinilai Tak Kooperatif, Mahfud MD Sesalkan Sikap Habib Rizieq Shihab)

“Jangankorbankan masyarakat dengan kegiatan yang dapat menimbulkan cluster baru COVID-19. Garut sudah banyak yang terpapar COVID-19, jangan jadikan korban baru," tegasnya.

Apalagi, lanjut Kusdiyanto, peristiwa kerumunan massa pendukung Habib Rizieq, baik di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, maupun Megamendung, sudah terbukti membuat banyak orang terinfeksi COVID-19. “Bahkan, Rizieq Shihab sendiri terindikasi terpapar, meskipun hasilnya masih dirahasiakan.Itu pertanda bahwa COVID-19 bukan masalah main-main," katanya. (Baca Juga: Pemkot Bogor Ingin Swab Ulang Habib Rizieq Shihab, FPI: Kok Getol Banget, Ada Apa?)

Karena itu, pihaknya meminta agar protokol kesehatan tetap ditegakkan demi mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas. “Mari kita ikuti protokol kesehatan dan bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan penegakan hukum bagi para pelanggar protokol kesehatan,” tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2665 seconds (0.1#10.140)