Pemkab Gowa Bantu Pemberangkatan Balita Penderita Jantung Bocor Berobat ke Jakarta
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gowa membantu pemberangkatan balita penderita jantung bocor,Arsyil Zhianul Afkar (4 tahun), asal Kelurahan Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, berobat ke Jakarta.
"Kemarin (28/11/2020) diberangkatkan dan saya ikut mengantar ke Bandara Sultan Hasanuddin dan klien sudah tiba dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta," kata Kasi Kesejahteraan Sosial Anak Dinsos Gowa, Hatta Adam Fattah, Minggu (29/11/2020) saat dikonfirmasi.
Hatta mengatakan, di Jakarta pasien bersama kedua orang tuanya, Hasbullah dan Asmiyanti, akan didampingi oleh sejumlah relawan selama menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Selama menjalani pengobatan di Jakarta, Hatta Adam Fattah menyebutkan pasien sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Kami bawa ke sana karena menurut dokter tidak bisa dikerja di Rumah Sakit Sulsel. Kami sudah fasilitasi dokumen-dokumennnya untuk berangkat terus laporan sosialnya untuk dibantu sama teman-teman di rumah singgah di Jakarta," lanjutnya.
Berdasarkan informasi dari kedua orang tua pasien, Hatta Adam Fattah menjelaskan sakit yang diderita pasien sejak umur satu bulan. Hanya saja baru terlihat sejak beberapa bulan lalu saat pasien beraktivitas atau bermain terlalu berat. Selama ini pasien beraktivitas bersama dengan anak-anak pada umumnya.
"Menurut pemantaun orang tuanya, jika pasien mengalami pergerakan yang diluar batasnya tanda awal klien mengalami keringat berlebihan diikuti alur nafas yang sesak. Sehingga dalam perawatan klien ini, orang tua mengupayakan anaknya dalam beraktivitas atau bermain tidak boleh terlalu capek, karena akan mengakibatkan reaksi sesak tersebut," jelasnya.
Sebelum diputuskan untuk berobat ke Jakarta, pasien sebelumnya di rawat dan rutin melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dan Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Kasusnya sudah lama, prosesnya kami sudah tangani sejak April lalu, sudah masuk laporannya dan kita sudah fasilitasi untuk pengurusan saat berobat mulai dari Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf sampai Rumah Sakit Wahidin hingga akhirnya di rujuk ke Jakarta untuk tindak lebih lanjut," ungkapnya.
Hatta berharap, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dan dengan bantuan relawan rumah singgah di Jakarta, bocah empat tahun ini bisa sembuh dan bisa beraktivitas seperti anak-anak pada umumnya.
Sementara itu, Hasbullah ayah dari Arsyil Zhianul Afkar, mengaku sangat bersyukur dengan dukungan dari Pemkab Gowa dalam hal ini Dinas Sosial. Dirinya juga berharap pengobatannya berjalan lancar dan anaknya cepat sembuh.
"Alhamdulillah saya bersyukur sekali, sudah dibantu dicarikan rumah singgah sekaligus yang mau jemput di bandara. Karena awalnya saya bingung di Jakarta nanti mau ke mana belum tahu daerah sini. Tapi Alhamdulillah sudah di fasilitasi oleh teman-teman di Dinsos, sampai di Jakarta sudah ada yang jemput langsung ke rumah singgah yang menjadi tempat tinggal kami sekarang," ungkapnya.
"Kemarin (28/11/2020) diberangkatkan dan saya ikut mengantar ke Bandara Sultan Hasanuddin dan klien sudah tiba dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta," kata Kasi Kesejahteraan Sosial Anak Dinsos Gowa, Hatta Adam Fattah, Minggu (29/11/2020) saat dikonfirmasi.
Hatta mengatakan, di Jakarta pasien bersama kedua orang tuanya, Hasbullah dan Asmiyanti, akan didampingi oleh sejumlah relawan selama menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Selama menjalani pengobatan di Jakarta, Hatta Adam Fattah menyebutkan pasien sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Kami bawa ke sana karena menurut dokter tidak bisa dikerja di Rumah Sakit Sulsel. Kami sudah fasilitasi dokumen-dokumennnya untuk berangkat terus laporan sosialnya untuk dibantu sama teman-teman di rumah singgah di Jakarta," lanjutnya.
Berdasarkan informasi dari kedua orang tua pasien, Hatta Adam Fattah menjelaskan sakit yang diderita pasien sejak umur satu bulan. Hanya saja baru terlihat sejak beberapa bulan lalu saat pasien beraktivitas atau bermain terlalu berat. Selama ini pasien beraktivitas bersama dengan anak-anak pada umumnya.
"Menurut pemantaun orang tuanya, jika pasien mengalami pergerakan yang diluar batasnya tanda awal klien mengalami keringat berlebihan diikuti alur nafas yang sesak. Sehingga dalam perawatan klien ini, orang tua mengupayakan anaknya dalam beraktivitas atau bermain tidak boleh terlalu capek, karena akan mengakibatkan reaksi sesak tersebut," jelasnya.
Sebelum diputuskan untuk berobat ke Jakarta, pasien sebelumnya di rawat dan rutin melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dan Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Kasusnya sudah lama, prosesnya kami sudah tangani sejak April lalu, sudah masuk laporannya dan kita sudah fasilitasi untuk pengurusan saat berobat mulai dari Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf sampai Rumah Sakit Wahidin hingga akhirnya di rujuk ke Jakarta untuk tindak lebih lanjut," ungkapnya.
Hatta berharap, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dan dengan bantuan relawan rumah singgah di Jakarta, bocah empat tahun ini bisa sembuh dan bisa beraktivitas seperti anak-anak pada umumnya.
Sementara itu, Hasbullah ayah dari Arsyil Zhianul Afkar, mengaku sangat bersyukur dengan dukungan dari Pemkab Gowa dalam hal ini Dinas Sosial. Dirinya juga berharap pengobatannya berjalan lancar dan anaknya cepat sembuh.
"Alhamdulillah saya bersyukur sekali, sudah dibantu dicarikan rumah singgah sekaligus yang mau jemput di bandara. Karena awalnya saya bingung di Jakarta nanti mau ke mana belum tahu daerah sini. Tapi Alhamdulillah sudah di fasilitasi oleh teman-teman di Dinsos, sampai di Jakarta sudah ada yang jemput langsung ke rumah singgah yang menjadi tempat tinggal kami sekarang," ungkapnya.
(agn)