Politikus Demokrat Ini Sarankan KPK Pantau Pejabat dan Menteri yang Kunjungi Bobby Nasution

Sabtu, 28 November 2020 - 17:49 WIB
loading...
Politikus Demokrat Ini Sarankan KPK Pantau Pejabat dan Menteri yang Kunjungi Bobby Nasution
Politikus Partai Demokrat Andi Arief. foto/Okezone
A A A
MEDAN -
Politikus Partai Demokrat Andi Arief melalui akun twitter-nya meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk datang ke Medan, Sumatera Utara.

Dalam cuitannya, Andi Arief menyarankan KPK untuk memantau pergerakan pejabat termasuk menteri dari Jakarta yang mengunjungi pasangan calon (paslon) menantunya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Diketahui Bobby Nasution merupakan menantu Presiden Jokowi yang maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Medan.

(baca juga: Cerita Bobby Nasution Mantu Jokowi, dapat Dukungan PAN Gara-gara Irvan Herman )

“Saya menyarankan KPK ke Kota Medan. Mengikuti gerak para pejabat negara termasuk para menteri dari Jakarta yang mengunjungi paslon mantu Presiden. Tolong pertimbangkan saran saya,” kata Andi Arief dikutip SINDOnews.com dari Twitter @AndiArief, pada Jumat (27/11/2020).

Hingga pukul 17.21 WIB, Sabtu (28/11/2020), cuitan Andi Arief ini sudah disukai 1.400 orang dan di-retweet 270 kali.

(baca juga: Sebut Sumut Banyak Korupsi, Ini Pesan Megawati untuk Menantu Jokowi )

Pada Pilwalkot Medan 2020, Bobby Nasution berpasangan dengan Aulia Rahman yang merupakan kader Partai Gerindra. Pasangan ini didukung delapan partai besar, yaitu PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PAN, Hanura, PSI, PPP, dan Gerindra.

Sementara lawannya, Akhyar Nasution dan Salman Al Farisi (AMan) diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai ini memiliki 11 kursi dari 50 kursi di DPRD Medan dengan rincian, PKS tujuh kursi dan Partai Demokrat empat kursi.

Sekadar diketahui, surat suara untuk Pilkada Kota Medan 2020 telah tiba pada Minggu, 15 November 2020. Surat suara yang datang sebanyak 1.643.175, dan saat ini disimpan di gudang eks Bandara Polonia Medan.

Kedatangan surat suara untuk Pilkada Medan, 2 hari lebih cepat dari yang diperkirakan. Awalnya diperkirakan surat suara yang dikirim dari Percetakan Temprina Medi Grafika, Bekasi, Jawa Barat, tiba di Medan paling lama Rabu, 18 November 2020.
(end)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)