Di Cafe Ini, Mantan Narapidana Bisa Bekerja dan Belajar Meracik Kopi

Sabtu, 28 November 2020 - 12:52 WIB
loading...
Di Cafe Ini, Mantan Narapidana Bisa Bekerja dan Belajar Meracik Kopi
Para mantan narapidana tengah meracik kopi di Second Change Cafe, Kota Manado. foto: SINDOnews/subhan sabu
A A A
MANADO - Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan 80 persen mantan narapidana pada akhirnya akan kembali ke penjara dengan alasan bahwa banyak dari mereka tidak mendapatkan kesempatan bekerja, karena minimnya sektor yang bersedia mempekerjakan orang-orang dengan catatan kelam seperti mereka.

Oleh karena itu, yayasan Inspire Indonesia bekerja sama dengan kopi seru membuka cafe yang menyediakan kopi dengan Japanesse konsep dan juga snack-snackproduksi UMKM. Mungkin terdengar biasa saja, namun ada satu keunikan dari cafe yang diberi nama Second Change ini.

(baca juga: Berdayakan Masyarakat dengan Pengembangan Kopi di Tengah Pandemi )

Cafe ini mempekerjakan karyawan yang merupakan mantan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tuminting, Manado maupun Lapas di Tondano, Provinsi Sulawesi Utara.

Finance Director Inspire Indonesia Dian Pranadinata mengungkapkan bahwa pembukaan cafe tersebut sebagai sarana untuk membantu para mantan narapidana, yang kembali ke kehidupan masyarakat namun sulit untuk mendapat kesempatan bekerja.

"Mereka bisa bekerja di cafe ini, dilatih dan akhirnya nanti mereka juga bisa disalurkan ke tempat-tempat bisnis usaha yang lain. Itulah alasan di balik didirikannya Second Change Cafe ini," jelas Dian, Sabtu (28/11/2020).

Saat ini, baru ada tiga mantan narapidana yang dipekerjakan di cafe tersebut. Sebelumnya mereka diberikan pelatihan waktu masih berada dalam lapas. Dan, setelah keluar lapas mereka diberikan pelatihan lagi tentang bagaimana meracikkopi, sekira satu minggu berikut menghafalkan semua menu maupun resep yang ada di cafe.

"Sebelum mereka keluar kami sudah melakukan pelatihan bagaimana nilai-nilai hidup, itu mereka sudah belajar sebelum keluar dari penjara," kata Dian.

(baca juga: 3.528 Narapidana Jawa Timur Bakal Gunakan Hak Pilih pada Pilkada Serentak 2020 ,
Monumen Perang Dunia II, Memorial Korban Perang Pasifik di Manado )


Pada akhirnya Dian berharap para pelaku usaha lainnya bisa memberikan dukungan dengan cara merekrut para mantan narapidana yang sudah diberi pelatihan kerja.

"Kami hanya sebagai jembatan dari mereka keluar untuk mereka bisa mendapat kesempatan, dilatih dan akhirnya disalurkan untuk di perusahaan-perusahaan dan pelaku-pelaku usaha yang lain," tambah Dian.

Proses perekrutan sendiri menurut Dian dilakukan mentoring terlebih dahulu selama di dalam lapas, dilakukan interview dan dicari yang betul-betul memiliki keinginan untuk bekerja dilihat dari sikap dan attitude mereka.

"Dari situ baru kami menawarkan mereka untuk magang di tempat kami," pungkasnya.

Reynaldo Senduk, mantan narapidana yang dihukum empat tahun penjara dan kini bekerja di Second Change Cafe, mengaku senang bisa bergabung dengan Inspire Indonesia. Bahkan dia sudah mengikuti pelatihan dan bimbingan selama masih dalam penjara.

"Setelah bebas saya ikut terus dengan mereka, dan mereka membantu saya untuk ikut kesempatan kedua dengan bekerja di Second Change Cafe. Saya berharap nanti bisa jadi lebih baik, dan mudah-mudahan teman-teman lain yang keluar dari lapas Manado bisa ikut gabung nanti dan bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya," pungkasnya.

Second Change Cafe ini cukup mudah dijangkau, letaknya di kawasan Megamas Manado, persis di samping Kantor Dinas Pariwisata Kota Manado. Selain berbagai varian minuman kekinian dari Kopi Seru, juga terdapat berbagai varian snack dan produk dari UKM-UKM Kota Manado.

Letak Second Change Cafe yang di pinggir pantai teluk Manado membuat sensasi tersendiri saat menyeruput kopi sambil menikmati sunset di tepi pantai.
(end)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1882 seconds (0.1#10.140)