Debat Perdana di iNews TV, Idris-Imam Ditanya Cara Menaikkan PAD
loading...

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menggelar debat perdana pasangan calon Wali Kota- Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026, Minggu (22/11/2020). Foto: SINDOnews/R Ratna Purnama
A
A
A
DEPOK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menggelar debat perdana pasangan calon Wali Kota- Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026, Minggu (22/11/2020). Debat publik ini digelar live dari studio iNews TV di Jakarta.
Saat debat, pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono mendapat pertanyaan mengenai strategi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), mengingat ancaman resesi ada di depan mata.
“Kita di era pandemi ini tentu akan membuat kebijakan yang lebih cerdas, tepat, dan mengutamakan kebutuhan masyarakat,” jawab Idris.
Idris menuturkan sudah melakukan optimalisasi PAD dengan meningkatkan pajak restoran dan parkir. Hanya saja memang hal itu hasilnya belum maksimal. (Baca juga: Debat Perdana Pilkada Depok di iNews TV, Pradi-Afifah Kenakan Batik Gong Si Bolong)
“Kita sudah mulai strategi peningkatan PAD dengan meningkatkan pajak restoran dan parkir yang memang belum maksimal, karena masih manual,” tukasnya.
Selama menjabat Wali Kota Depok, Idris mengaku sudah menggunakan kecanggihan teknologi untuk penghitungan pajak restoran dan parkir. Sehingga hal itu tentunya diharapkan dapat meningkatkan PAD Depok ke depannya.
“Kita sudah melakukan dengan alat. PAD meningkat dari pajak restoran, ada alat ukur pajak dan parkir,” pungkasnya.
Lihat Juga: 3 Persoalan Damkar Depok yang Dibongkar Sandi Butar Butar, dari Alat Rusak hingga Kasus Korupsi
Saat debat, pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono mendapat pertanyaan mengenai strategi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), mengingat ancaman resesi ada di depan mata.
“Kita di era pandemi ini tentu akan membuat kebijakan yang lebih cerdas, tepat, dan mengutamakan kebutuhan masyarakat,” jawab Idris.
Idris menuturkan sudah melakukan optimalisasi PAD dengan meningkatkan pajak restoran dan parkir. Hanya saja memang hal itu hasilnya belum maksimal. (Baca juga: Debat Perdana Pilkada Depok di iNews TV, Pradi-Afifah Kenakan Batik Gong Si Bolong)
“Kita sudah mulai strategi peningkatan PAD dengan meningkatkan pajak restoran dan parkir yang memang belum maksimal, karena masih manual,” tukasnya.
Selama menjabat Wali Kota Depok, Idris mengaku sudah menggunakan kecanggihan teknologi untuk penghitungan pajak restoran dan parkir. Sehingga hal itu tentunya diharapkan dapat meningkatkan PAD Depok ke depannya.
“Kita sudah melakukan dengan alat. PAD meningkat dari pajak restoran, ada alat ukur pajak dan parkir,” pungkasnya.
Lihat Juga: 3 Persoalan Damkar Depok yang Dibongkar Sandi Butar Butar, dari Alat Rusak hingga Kasus Korupsi
(thm)