Pemkab Sinjai Ikuti Workshop Aksi Konvergensi Stunting di Ambon
loading...
A
A
A
SINJAI - Pemerintah Kabupaten Sinjai memberikan perhatian khusus persoalan stunting, hingga mereka turut serta pada pelaksanaan Workshop Konvergensi Stunting, di Swiss Belhotel Kota Ambon, Maluku sejak 17-21 November 2020.
Diketahui Workshop Penguatan Kelembagaan, Pemantauan, Benchmarking dan Pembelajaran Antar Daerah Pelaksanaan Aksi Konvergensi Stunting Gelombang-III, ini sebagai salah satu langkah untuk mencegah stunting.
Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Hari Nur Cahya Murni, diikuti oleh Bappeda dan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota Regional Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampapua).
Pemateri dalam kegiatan ini dari Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Bappenas, Kemenkeu, Deputi Setwapres, Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Bappeda Cianjur, dan Tim Fasilitator.
Sementara dari Pemkab Sinjai , kegiatan ini diikuti Kasubbid Pemerintahan Bappeda, Supriady Namir, dan Kepala Seksi Kesga Dinas Kesehatan Sinjai, Dedy Hardy Hamzah.
Supriady Namir mengatakan, dalam kegiatan itu merumuskan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL).
"Dantaranya optimalisasi koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terkait upaya penurunan stunting," katanya.
Selain itu, penyusunan perencanaan dan penganggaran yang lebih kongkret yang disesuaikan dengan hasil Analisis Situasi dan diintegrasikan dengan APBD tahun berjalan dan RKPD tahun rencana.
Termasuk upload hasil kegiatan konvergensi stunting untuk aksi 5–7 paling lambat dilakukan pada 1 Desember 2020 mendatang.
Diketahui Workshop Penguatan Kelembagaan, Pemantauan, Benchmarking dan Pembelajaran Antar Daerah Pelaksanaan Aksi Konvergensi Stunting Gelombang-III, ini sebagai salah satu langkah untuk mencegah stunting.
Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Hari Nur Cahya Murni, diikuti oleh Bappeda dan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota Regional Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampapua).
Pemateri dalam kegiatan ini dari Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Bappenas, Kemenkeu, Deputi Setwapres, Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Bappeda Cianjur, dan Tim Fasilitator.
Sementara dari Pemkab Sinjai , kegiatan ini diikuti Kasubbid Pemerintahan Bappeda, Supriady Namir, dan Kepala Seksi Kesga Dinas Kesehatan Sinjai, Dedy Hardy Hamzah.
Supriady Namir mengatakan, dalam kegiatan itu merumuskan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL).
"Dantaranya optimalisasi koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terkait upaya penurunan stunting," katanya.
Selain itu, penyusunan perencanaan dan penganggaran yang lebih kongkret yang disesuaikan dengan hasil Analisis Situasi dan diintegrasikan dengan APBD tahun berjalan dan RKPD tahun rencana.
Termasuk upload hasil kegiatan konvergensi stunting untuk aksi 5–7 paling lambat dilakukan pada 1 Desember 2020 mendatang.
(agn)