Thia Yufada: Pemkab Muba Bina hingga Dampingi Warga Produksi Gambo
loading...
A
A
A
SEKAYU - Komoditi Gambir yang ada di Desa Toman Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin (Muba) merupakan anugerah dari Tuhan yang harus disadari dan dikembangkan oleh masyarakat Desa Toman.
Demikian dikatakan Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza selaku Ketua Dekranasda Muba, saat kunjungan ke Balai Desa Toman dalam acara Pelatihan Kewirausahaan dan Jumputan Gamboyang diikuti ibu-ibu rumah tangga pengrajin Jumputan Gambo Muba, Rabu (18/11/2020).
"Terima kasih kepada Disnakertrans Muba yang telah membuat program pemberdayaan usaha dan pengembangan keterampilan menjumput gambo. Pelatihan ini sangat penting untuk pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga, untuk memberikan akses keterampilan, keahlian dalam menjumput Gambo Muba," ujar Thia.
Ia berharap ibu-ibu peserta pelatihan mampu mengembangkan diri masing-masing, serta menjaga kualitas dan mutu produk jumputan gambo. "Dekranasda akan mendukung penuh membina dan mendampingi ibu-ibu termasuk dalam hal pemasaran," jelasnya.
Selain itu dikatakannya kedepan sangat diperlukan perluasan usaha dan keterampilan serta keahlian usaha jumputan gambo. "Ibu-ibu jangan takut dan ragu produksi yang dihasilkan nanti tidak ada yang membeli. Dekranasda, Pemda akan mengawal ini," imbuh Ketua TP PKK Muba.
Kepala Disnakertrans Muba Mursalin menuturkan, pelatihan yang dilakukan di tingkat kelurahan/desa untuk mengembangkan kegiatan produktif masyarakat yang secara langsung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
"Pelatihan dilaksanakan terhadap ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri berorientasi pada peningkatan keterampilan, kecakapan, pengertian, perilaku, sikap, kebiasaan kerja dalam aspek kualitas, kuantitas produk dan pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar," bebernya.
Menurut Mursalin, pelatihan ditujukan untuk meningkatakan kualitas dan produksi usaha jumputan gambo yang telah ada di Desa Toman. "Ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable economic of growth) karena ide dan kreativitas merupakan sumber daya yang senantiasa dapat diperbaharui," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu Dede Abdul Halim mengatakan bahwa pihaknya mendukung dan akan melakukan pendampingan kedepan terhadap pelaku UMKM tersebut.
"Kedepan kita akan turut melakukan pendampingan kepada kelompok usaha ini, membantu Pemerintah Kabupaten Muba dalam hal meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Kunjungan Ketua TP PKK Muba itu disambut oleh Camat Babat Toman Emilia Afrianita, dan Kades Toman Supriadi.
Demikian dikatakan Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza selaku Ketua Dekranasda Muba, saat kunjungan ke Balai Desa Toman dalam acara Pelatihan Kewirausahaan dan Jumputan Gamboyang diikuti ibu-ibu rumah tangga pengrajin Jumputan Gambo Muba, Rabu (18/11/2020).
"Terima kasih kepada Disnakertrans Muba yang telah membuat program pemberdayaan usaha dan pengembangan keterampilan menjumput gambo. Pelatihan ini sangat penting untuk pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga, untuk memberikan akses keterampilan, keahlian dalam menjumput Gambo Muba," ujar Thia.
Ia berharap ibu-ibu peserta pelatihan mampu mengembangkan diri masing-masing, serta menjaga kualitas dan mutu produk jumputan gambo. "Dekranasda akan mendukung penuh membina dan mendampingi ibu-ibu termasuk dalam hal pemasaran," jelasnya.
Selain itu dikatakannya kedepan sangat diperlukan perluasan usaha dan keterampilan serta keahlian usaha jumputan gambo. "Ibu-ibu jangan takut dan ragu produksi yang dihasilkan nanti tidak ada yang membeli. Dekranasda, Pemda akan mengawal ini," imbuh Ketua TP PKK Muba.
Kepala Disnakertrans Muba Mursalin menuturkan, pelatihan yang dilakukan di tingkat kelurahan/desa untuk mengembangkan kegiatan produktif masyarakat yang secara langsung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
"Pelatihan dilaksanakan terhadap ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri berorientasi pada peningkatan keterampilan, kecakapan, pengertian, perilaku, sikap, kebiasaan kerja dalam aspek kualitas, kuantitas produk dan pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar," bebernya.
Menurut Mursalin, pelatihan ditujukan untuk meningkatakan kualitas dan produksi usaha jumputan gambo yang telah ada di Desa Toman. "Ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable economic of growth) karena ide dan kreativitas merupakan sumber daya yang senantiasa dapat diperbaharui," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu Dede Abdul Halim mengatakan bahwa pihaknya mendukung dan akan melakukan pendampingan kedepan terhadap pelaku UMKM tersebut.
"Kedepan kita akan turut melakukan pendampingan kepada kelompok usaha ini, membantu Pemerintah Kabupaten Muba dalam hal meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Kunjungan Ketua TP PKK Muba itu disambut oleh Camat Babat Toman Emilia Afrianita, dan Kades Toman Supriadi.
(ars)