Habib Rizieq Bakal Safari Dakwah, Ini Tanggapan Asosiasi Pesantren Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Rencana Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab melakukan safari keliling Indonesia, menuai pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, safari ini dilakukan disaat masa pandemi COVID-19 . (Baca juga: Ketika Para Santri dan Warga Ndresmo Dalem Menikmati Debat Pilwali Surabaya )
Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Surabaya , KH Mas Nasrochuddin menuturkan, bahwa safari yang dilakukan di tengah pandemi COVID-19 ini dikawatirkan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa memancing amarah orang lain. Karena di situ pasti akan terjadi kerumunan yang berpotensi timbulnya klaster baru COVID-19 .
"Mudah-mudahan safari itu tidak sampai masuk ke Jawa Timur, untuk menjaga kondusifitas," katanya usai nobar debat Pilwali Surabaya , di Pondok Ndresmo Dalem Surabaya, Rabu (18/11/2020) malam. (Baca juga: Projo Merapat, Elemen Pendukung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya Kian Kuat )
Pembina Bala Bhineka ini menyerukan kepada seluruh warga Surabaya , dan Jawa Timur, agar berpikir dingin, tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi. Selain itu, masyarakat juga dihimbau supaya menghindari gesekan hanya karena beda pendapat dan pilihan dalam momen Pilkada serentak 2020. (Baca juga: Hari Ini Jerinx Divonis Kasus 'IDI Kacung WHO', ICJR: Dakwaan Tidak Cermat )
"Marilah kita jaga kota ini agar tetap kondusif, tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan, tidak merepotkan banyak orang. Kasihan ini musim pandemi COVID-19 , yang biasanya bekerja banyak tidak bekerja. Jangan ditambahi masalah dengan rombongan-rombongan yang akan menjadikan situasi memanas," tegasnya.
Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Surabaya , KH Mas Nasrochuddin menuturkan, bahwa safari yang dilakukan di tengah pandemi COVID-19 ini dikawatirkan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa memancing amarah orang lain. Karena di situ pasti akan terjadi kerumunan yang berpotensi timbulnya klaster baru COVID-19 .
"Mudah-mudahan safari itu tidak sampai masuk ke Jawa Timur, untuk menjaga kondusifitas," katanya usai nobar debat Pilwali Surabaya , di Pondok Ndresmo Dalem Surabaya, Rabu (18/11/2020) malam. (Baca juga: Projo Merapat, Elemen Pendukung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya Kian Kuat )
Pembina Bala Bhineka ini menyerukan kepada seluruh warga Surabaya , dan Jawa Timur, agar berpikir dingin, tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi. Selain itu, masyarakat juga dihimbau supaya menghindari gesekan hanya karena beda pendapat dan pilihan dalam momen Pilkada serentak 2020. (Baca juga: Hari Ini Jerinx Divonis Kasus 'IDI Kacung WHO', ICJR: Dakwaan Tidak Cermat )
"Marilah kita jaga kota ini agar tetap kondusif, tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan, tidak merepotkan banyak orang. Kasihan ini musim pandemi COVID-19 , yang biasanya bekerja banyak tidak bekerja. Jangan ditambahi masalah dengan rombongan-rombongan yang akan menjadikan situasi memanas," tegasnya.
(eyt)