FKJ Perjuangkan Kenaikan Insentif Kader dan Sub PPKBD
loading...
Farid Kasim Judas (FKJ) saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program Pembangunanaan Kependudukan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2020 dan percepatan capaian target akseptor Tahun 2021 di SaokotaE, Rabu, (18/11/2020). Foto: Istimewa
A
A
A
PALOPO - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Palopo, Farid Kasim Judas berjanji akan memperjuangkan nasib para kader dan Sub Kader Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Kota Palopo .
Dihadapan para kader dan Sub PPKBD, FKJ sapaannya berjanji akan memperjuangkan kenaikan insentif bagi mereka karena dianggap telah bekerja maksimal.
Kerja maksimal itu menurut FKJ, dapat dilihat dari hasil membantu mewujudkan Kota Palopo untuk pertama kalinya meraih nilai tertinggi di Sulawesi Selatan dalam capaian kepesertaan Keluarga Berencana (KB).
Ini disampaikan Farid Kasim Judas saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program Pembangunanaan Kependudukan Keluarga berencana (Bangga Kencana) tahun 2020 dan percepatan capaian target akseptor tahun 2021 di SaokotaE, Rabu, (18/11/2020).
Dalam kesempatan ini dirinya berterima kasih kepada para kader dan Sub PPKBD, karena telah membantu Kota Palopo untuk pertama kalinya meraih nilai tertinggi di Sulsel capaian kepesertaan Keluarga Berencana (KB).
"Ini artinya, kader sudah bekerja dengan baik dan memahami tupoksinya. Terimakasih juga kepada teman-teman lurah, kita akan berikan reward," katanya.
Dirinya menjelaskan, karena sudah juara, dia akan mengusulkan ke Wali Kota agar dinaikkan insentifnya.
"Tugas kami memberikan reward, karena anda sudah bekerja dengan baik," sambung FKJ.
Dalam kesempatan itu, FKJ juga membeberkan data ASN tidak tertib sebagai peserta KB. "Nanti akan disusun regulasinya bahwa semua ASN wajib jadi akseptor sepanjang dia masih pasangan usia subur (push)," tandasnya.
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, yang turut hadir dalam kegiatan ini merespons baik pengurusan kenaikan insentid para kader dan Sub PPKBD.
"Tolong Pak Sekda dicatat, naikkan insentif kader PPKBD dan Sub PPKBD. Naikkan 50 persen dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu. Dan sesuaikan jumlah kader dengan penduduk di wilayahnya," perintah Wali Kota Palopo.
Dalam kegiatan ini Judas Amir, Wali Kota Palopo dua periode ini kembali mengingatkan agar para kader dan Sub PPKBD tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Termasuk mengantisipasi dini bencana La Nina dengan membersihkan drainase.
Selain menjanjikan kenaikan insentif, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo juga menjanjikan reward motor bagi kader PPKBD dan Sub PPKBD.
Dihadapan para kader dan Sub PPKBD, FKJ sapaannya berjanji akan memperjuangkan kenaikan insentif bagi mereka karena dianggap telah bekerja maksimal.
Kerja maksimal itu menurut FKJ, dapat dilihat dari hasil membantu mewujudkan Kota Palopo untuk pertama kalinya meraih nilai tertinggi di Sulawesi Selatan dalam capaian kepesertaan Keluarga Berencana (KB).
Ini disampaikan Farid Kasim Judas saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program Pembangunanaan Kependudukan Keluarga berencana (Bangga Kencana) tahun 2020 dan percepatan capaian target akseptor tahun 2021 di SaokotaE, Rabu, (18/11/2020).
Dalam kesempatan ini dirinya berterima kasih kepada para kader dan Sub PPKBD, karena telah membantu Kota Palopo untuk pertama kalinya meraih nilai tertinggi di Sulsel capaian kepesertaan Keluarga Berencana (KB).
"Ini artinya, kader sudah bekerja dengan baik dan memahami tupoksinya. Terimakasih juga kepada teman-teman lurah, kita akan berikan reward," katanya.
Dirinya menjelaskan, karena sudah juara, dia akan mengusulkan ke Wali Kota agar dinaikkan insentifnya.
"Tugas kami memberikan reward, karena anda sudah bekerja dengan baik," sambung FKJ.
Dalam kesempatan itu, FKJ juga membeberkan data ASN tidak tertib sebagai peserta KB. "Nanti akan disusun regulasinya bahwa semua ASN wajib jadi akseptor sepanjang dia masih pasangan usia subur (push)," tandasnya.
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, yang turut hadir dalam kegiatan ini merespons baik pengurusan kenaikan insentid para kader dan Sub PPKBD.
"Tolong Pak Sekda dicatat, naikkan insentif kader PPKBD dan Sub PPKBD. Naikkan 50 persen dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu. Dan sesuaikan jumlah kader dengan penduduk di wilayahnya," perintah Wali Kota Palopo.
Dalam kegiatan ini Judas Amir, Wali Kota Palopo dua periode ini kembali mengingatkan agar para kader dan Sub PPKBD tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Termasuk mengantisipasi dini bencana La Nina dengan membersihkan drainase.
Selain menjanjikan kenaikan insentif, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo juga menjanjikan reward motor bagi kader PPKBD dan Sub PPKBD.
(agn)
Explore More