COVID-19 Meningkat, Pemprov Jateng Tambah 520 Tempat Isolasi dan 104 ICU

Rabu, 18 November 2020 - 02:11 WIB
loading...
COVID-19 Meningkat,...
Kasus COVID-19 di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) belakangan ini mengalami peningkatan. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Kasus COVID-19 di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) belakangan ini mengalami peningkatan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng langsung melakukan langkah penanganan dan akan menambah sekitar 10 kamar isolasi serta dua Intensive Care Unit (ICU) di tiap rumah sakit milik pemerintah.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan, total penambahan ada sekitar 520 kamar isolasi dan 104 ICU. Penambahan tersebut diperkirakan akan selesai sekitar satu hingga dua minggu ke depan.

"Kita buat arisan ICU satu sampai dua minggu ke depan. Di masing-masing rumah sakit dua ICU jadi ada sekitar 104 ICU. Dan, untuk tempat tidur ada penambahan 520 tempat tidur," ujarnya usai Rakor penanganan percepatan COVID-19 di di ruang rapat Kantor Gubernuran, Selasa (17/11/2020).

Ganjar mengatakan, dalam beberapa waktu belakangan, kasus COVID-19 di Jawa Tengah mengalami lonjakan. Tercatat di minggu ke 44 ada tambahan 2319 kasus, minggu ke 45 naik 3903 kasus dan minggu ke 46 sekitar 3646 kasus.

"Tinggi sekali, baca di koran serem. Itu karena ada data delay, juga hasil tesnya makin bagus. Jadi kalau banyak tes, bisa juga banyak tambahan. Tapi ini ada trend menurun, dan semoga terus turun," kata Ganjar.

Selain menambah kamar isolasi dan ICU, Ganjar juga akan melakukan antisipasi kegiatan keagamaan dan akhir tahun. Ia meminta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendata dan melaporkan semua agenda kegiatan. (Baca: Waspada COVD-19, Kapolri Warning Sekolah Bintara Terapkan Prokes).

"Kita menyiapkan skenario karena mau akhir tahun. Ada yang banyak merayakan kegiatan keagamaan seperti maulid nabi, natal dan juga malam tahun baru. Kita semua minta seluruh kabupaten/kota untuk mendata dan melaporkan agenda kegiatan," terangnya.

Menurutnya, dengan mendata dan melaporkan agenda kegiatan akan lebih mudah untuk mengantisipasi. "Kabupaten/kota tolong dilaporkan biar kita bisa antisipasi," imbuhnya. (Baca: Pipi Istri Tentara Dicubit Oknum PNS, Begini Ceritanya).

Ganjar juga meminta program Jogo Tonggo untuk bisa diaktifkan secara optimal kembali. Hal itu lantaran tingginya kasus COVID-19 di klaster keluarga. "Jogo Tonggo kembali diaktifkan, kita minta bantuan PKK, Posyandu dan kades kita minta untuk berjalan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyampaikan bahwa sampai saat ini okupansi rumah sakit masih tergolong aman. Namun, pihaknya akan melakukan penambahan tempat tidur isolasi dan ICU.

"Fluktuatif naik-turun per hari, sampai saat ini masih aman. Tapi sesuai arahan Pak Gubernur tadi, kita akan menambah ICU maupun tempat isolasi. Memang belum mengkhawatirkan tapi itu (penambahan) penting," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4020 seconds (0.1#10.140)