Puluhan Rumah Warga di Desa Balambano Luwu Timur Terendam Banjir
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Puluhan rumah dan kebun warga di Dusun Togo, Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur terendam banjir, Minggu (10/5/2020).
Banjir tersebut diakibatkan sungai Togo yang meluap usai hujan lebat mengguyur wilayah itu selama sehari semalam.
Kepala Desa Balambano, Hairullah mengatakan, banjir yang menimpa wilayahnya memang kerap terjadi jika hujan lebat turun selama beberapa jam.
“Hujan lebat yang berlangsung hanya beberapa jam saja, sudah meluap air sungainya pak. Hampir 50 rumah terendam banjir kalau curah hujannya tinggi,” katanya.
Luapan sungai Togo juga diakibakan oleh air kiriman dari wilayah Desa Wasuponda, Tabarano dan Ledu-Ledu.
“Harus dilakukan normalisasi sungai di hulu sebagai solusi awal dan dilakukan pembenahan utamanya di sekitar gorong-gorong, bahkan jika dimungkinkan dibangun jembatan saja,” katanya.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler meminta kepada Kepala Dinas PU untuk segera melakukan normalisasi di hulu sungai Togo.
Sementara soal usulan masyarakat untuk membangun jembatan menggantikan fungsi gorong-gorong, akan dikoordinasikan dulu dengan PT Vale Indonesia selaku pemilik aset.
"Untuk normalisasi bisa segera dilakukan secepatnya, namun untuk membangun jembatan untuk menggantikan gorong-gorong, akan kita komunikasikan dengan pihak PT. Vale Indonesia," kata Husler.
Banjir tersebut diakibatkan sungai Togo yang meluap usai hujan lebat mengguyur wilayah itu selama sehari semalam.
Kepala Desa Balambano, Hairullah mengatakan, banjir yang menimpa wilayahnya memang kerap terjadi jika hujan lebat turun selama beberapa jam.
“Hujan lebat yang berlangsung hanya beberapa jam saja, sudah meluap air sungainya pak. Hampir 50 rumah terendam banjir kalau curah hujannya tinggi,” katanya.
Luapan sungai Togo juga diakibakan oleh air kiriman dari wilayah Desa Wasuponda, Tabarano dan Ledu-Ledu.
“Harus dilakukan normalisasi sungai di hulu sebagai solusi awal dan dilakukan pembenahan utamanya di sekitar gorong-gorong, bahkan jika dimungkinkan dibangun jembatan saja,” katanya.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler meminta kepada Kepala Dinas PU untuk segera melakukan normalisasi di hulu sungai Togo.
Sementara soal usulan masyarakat untuk membangun jembatan menggantikan fungsi gorong-gorong, akan dikoordinasikan dulu dengan PT Vale Indonesia selaku pemilik aset.
"Untuk normalisasi bisa segera dilakukan secepatnya, namun untuk membangun jembatan untuk menggantikan gorong-gorong, akan kita komunikasikan dengan pihak PT. Vale Indonesia," kata Husler.
(luq)