Pimpinan DPRD Parepare Ajak Warga Putus Mata Rantai Corona
loading...
Suasana reses yang digelar Ketua DPRD Parepare, Andi Nurhatina Tipu di Kelurahan Tiro Sompe, Bacukiki Barat. Foto: Sindonews/Darwiaty Dalle
A
A
A
PAREPARE - Ketua DPRD Kota Parepare, Andi Nurhatina Tipu menggelar reses di Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, dengan tetap menerapkan prosedur tetap (protap) berdasarkan protokol kesehatan sesuai standar World Health Organization (WHO).
Dalam resesnya, Nurhatina yang merupakan politisi Partai Golkar menyosialisasikan pencegahan virus Corona dan mengingatkan masyarakat jika saat ini persebaran virus Corona di Parepare, telah tembus angka 16 kasus positif.
"Mudah-mudahan stop diangka 16 saja yang positif," harapnya.
Dalam reses itu, didominasi aspirasi terkait bantuan sosial, betonisasi lorong, dan aduan penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan berstatus Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD.
Menjawab aduan warga terkait penonaktifan BPJS Kesehatan kategori PBI di tengah pandemi, Nurhartina menindaklanjuti aduan itu dengan meminta Ketua RW atau RT memberikan data-data real jumlah warga yang dimaksud.
"Terkait BPJS, akan kami konfirmasi ke Dinkes nantinya," jelas Ketua Pokja II PKK Parepare ini.
Sementara Wakil Ketua DPRD Parepare, Tasming Hamid, menggelar kegiatan yang sama di rumah jabatan pimpinan DPRD Parepare.
Reses digelar berdasarkan protokoler pencerahan Covid-19, di mana peserta wajib mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya, wajib menggunakan masker, jumlahnya dibatasi dan duduk dengan menerapkan pyshical distancing.
Tasming mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat dengan menaati imbauan pemerintah sangat penting untuk hal tersebut.
"Dalam kondisi seperti ini, semua kena dampaknya. Tentu, kita tidak ini terus-menerus seperti ini, kita pasti mengharapkan segera bisa beraktivitas normal seprti sedia kalau. Namun, tentunya butuh kerjasama kita semua," jelasnya.
Legislator dua periode tersebut menerangkan, selain mematuhi imbauan pemerintah, warga juga diminta untuk tetap melindungi diri yang bisa dilakukan dengan berbagai cara di antaranya, tetap di rumah, menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, dan senantiasa menggunakan masker jika harus keluar rumah karena kepentingan mendesak.
"Penting pula untuk senantiasa menjaga kebersihan, ibadah di rumah saja dan menjaga pikiran agar tidak stress. Jika kita betul-betul bisa menerapkan hal-hal tersebut di atas, insya Allah kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," tutup Legislator Partai NasDem tersebut.
Dalam resesnya, Nurhatina yang merupakan politisi Partai Golkar menyosialisasikan pencegahan virus Corona dan mengingatkan masyarakat jika saat ini persebaran virus Corona di Parepare, telah tembus angka 16 kasus positif.
"Mudah-mudahan stop diangka 16 saja yang positif," harapnya.
Dalam reses itu, didominasi aspirasi terkait bantuan sosial, betonisasi lorong, dan aduan penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan berstatus Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD.
Menjawab aduan warga terkait penonaktifan BPJS Kesehatan kategori PBI di tengah pandemi, Nurhartina menindaklanjuti aduan itu dengan meminta Ketua RW atau RT memberikan data-data real jumlah warga yang dimaksud.
"Terkait BPJS, akan kami konfirmasi ke Dinkes nantinya," jelas Ketua Pokja II PKK Parepare ini.
Sementara Wakil Ketua DPRD Parepare, Tasming Hamid, menggelar kegiatan yang sama di rumah jabatan pimpinan DPRD Parepare.
Reses digelar berdasarkan protokoler pencerahan Covid-19, di mana peserta wajib mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya, wajib menggunakan masker, jumlahnya dibatasi dan duduk dengan menerapkan pyshical distancing.
Tasming mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat dengan menaati imbauan pemerintah sangat penting untuk hal tersebut.
"Dalam kondisi seperti ini, semua kena dampaknya. Tentu, kita tidak ini terus-menerus seperti ini, kita pasti mengharapkan segera bisa beraktivitas normal seprti sedia kalau. Namun, tentunya butuh kerjasama kita semua," jelasnya.
Legislator dua periode tersebut menerangkan, selain mematuhi imbauan pemerintah, warga juga diminta untuk tetap melindungi diri yang bisa dilakukan dengan berbagai cara di antaranya, tetap di rumah, menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, dan senantiasa menggunakan masker jika harus keluar rumah karena kepentingan mendesak.
"Penting pula untuk senantiasa menjaga kebersihan, ibadah di rumah saja dan menjaga pikiran agar tidak stress. Jika kita betul-betul bisa menerapkan hal-hal tersebut di atas, insya Allah kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," tutup Legislator Partai NasDem tersebut.
(agn)
Explore More