3 Inovasi Antar Takalar Raih Top 30 Inovasi Pelayanan Publik
loading...
A
A
A
TAKALAR - Kabupaten Takalar kembali meraih top 30 inovasi pelayanan publik tahun 2020 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Penghargaan top 30 ini diberikan oleh Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Hayat Gani didampingi di Grand Claro Hotel, Kamis (12/11/2020) siang.
Adapun inovasi pelayanan publik yang masuk top 30 yakni Kurma Lastri (kunjungan rumah untuk lansia resiko tinggi) di Puskesmas Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut) untuk Kategori Kesehatan.
Yang kedua Koyobi Anti Bullying (Kotak ayo berbagi agen anti bullying) di SMPN 2 Galesong Utara, Kecamatan Galesong Utara untuk kategori pendidikan.
Dan yang ketiga, Pos Pintar (Pusat Inovasi Terpadu) Desa Massamaturu, Kecamatan Polut kategori Pemberdayaan Masyarakat.
Ketiganya mewakili 9 item inovasi lainnya yang diikutkan Kabupaten Takalar, dalam ajang bergengsi tersebut.
"Alhamdulillah, ini sekian kalinya Takalar masuk dalam top 30. Namun, kita tidak hanya berpuas diri di top 30 ini tapi kita berharap bisa tembus hingga top 1 ditingkat nasional," ungkap Bupati Takalar Syamsari Kitta , Jumat (13/11/2020).
Menurut Syamsari , setelah tingkat provinsi, ini akan diperlombakan lagi dengan inovasi dari provinsi dan daerah lain. "Dan kita menssuport itu semua," katanya.
Selain ketiga kategori tersebut, Takalar juga ikut dalam lomba inovasi kategori khusus dengan mengirimkan PAPA SEHAT (Papan Kontrol Kesehatan) sebagai inovasi yang telah memenangkan lomba inovasi pada tahun 2018 yang lalu.
Dia juga mengaku bangga, akan adanya inovasi-inovasi dari daerah berjuluk Butta Panrannuangku itu.Menurut Syamsari, dalam kondisi pandemi pun, Takalar tetap bisa melahirkan gagasan-gagasan baru.
"Ini membuktikan semangat untuk lebih baik lebih produktif tidak terhalang leskipun dimasa pandemi covid," tandasnya.
Penghargaan top 30 ini diberikan oleh Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Hayat Gani didampingi di Grand Claro Hotel, Kamis (12/11/2020) siang.
Adapun inovasi pelayanan publik yang masuk top 30 yakni Kurma Lastri (kunjungan rumah untuk lansia resiko tinggi) di Puskesmas Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut) untuk Kategori Kesehatan.
Yang kedua Koyobi Anti Bullying (Kotak ayo berbagi agen anti bullying) di SMPN 2 Galesong Utara, Kecamatan Galesong Utara untuk kategori pendidikan.
Dan yang ketiga, Pos Pintar (Pusat Inovasi Terpadu) Desa Massamaturu, Kecamatan Polut kategori Pemberdayaan Masyarakat.
Ketiganya mewakili 9 item inovasi lainnya yang diikutkan Kabupaten Takalar, dalam ajang bergengsi tersebut.
"Alhamdulillah, ini sekian kalinya Takalar masuk dalam top 30. Namun, kita tidak hanya berpuas diri di top 30 ini tapi kita berharap bisa tembus hingga top 1 ditingkat nasional," ungkap Bupati Takalar Syamsari Kitta , Jumat (13/11/2020).
Menurut Syamsari , setelah tingkat provinsi, ini akan diperlombakan lagi dengan inovasi dari provinsi dan daerah lain. "Dan kita menssuport itu semua," katanya.
Selain ketiga kategori tersebut, Takalar juga ikut dalam lomba inovasi kategori khusus dengan mengirimkan PAPA SEHAT (Papan Kontrol Kesehatan) sebagai inovasi yang telah memenangkan lomba inovasi pada tahun 2018 yang lalu.
Dia juga mengaku bangga, akan adanya inovasi-inovasi dari daerah berjuluk Butta Panrannuangku itu.Menurut Syamsari, dalam kondisi pandemi pun, Takalar tetap bisa melahirkan gagasan-gagasan baru.
"Ini membuktikan semangat untuk lebih baik lebih produktif tidak terhalang leskipun dimasa pandemi covid," tandasnya.
(agn)