Diterjang Angin Puting Beliung, 20 Bangunan di Timor Tengah Utara Rusak
loading...
A
A
A
TIMOR TENGAH UTARA - Angin puting beliung menerjang kawasan Kecamatan Insana Fafinesu, Timor Tengah Utara , Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerasnya terjangan angin puting beliung menyebabkan 20 bangunan mengalami kerusakan.
"Bangunan yang rusak ini berupa rumah warga dan sekolah. Bangunan tersebut mengalami rusak berat maupun ringan," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Timor Tengah Utara, Yosefina Lake, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Vila Bule Australia di Bali Digerebek, Produksi Cairan Daun Kratom)
Berdasarkan data BPBD, angin puting beliung yang menerjang pada Rabu sore (11/11/2020) tersebut menyebabkan 10 rumah dan 4 ruangan sekolah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 3 rumah rusak ringan di Desa Fafinesu, Kecamatan Insana Fafinesu. "Dampak kerusakan ini terdata baru untuk satu desa di Desa Fafinesu," katanya. (Baca juga: Kisah Mbah Harjo Suwito, Pengungsi Gunung Merapi Tertua yang Pernah Ikut Romusha)
Yosefina menambahkan, BPBD sudah mengerahkan tim untuk membantu penanganan dampak bencana, termasuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan menyalurkan bantuan darurat.
"Penanganan darurat yang kami lakukan antara lain bantuan tanggap darurat berupa bahan kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga, serta bahan bangunan berupa seng," katanya.
"Bangunan yang rusak ini berupa rumah warga dan sekolah. Bangunan tersebut mengalami rusak berat maupun ringan," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Timor Tengah Utara, Yosefina Lake, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Vila Bule Australia di Bali Digerebek, Produksi Cairan Daun Kratom)
Berdasarkan data BPBD, angin puting beliung yang menerjang pada Rabu sore (11/11/2020) tersebut menyebabkan 10 rumah dan 4 ruangan sekolah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 3 rumah rusak ringan di Desa Fafinesu, Kecamatan Insana Fafinesu. "Dampak kerusakan ini terdata baru untuk satu desa di Desa Fafinesu," katanya. (Baca juga: Kisah Mbah Harjo Suwito, Pengungsi Gunung Merapi Tertua yang Pernah Ikut Romusha)
Yosefina menambahkan, BPBD sudah mengerahkan tim untuk membantu penanganan dampak bencana, termasuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan menyalurkan bantuan darurat.
"Penanganan darurat yang kami lakukan antara lain bantuan tanggap darurat berupa bahan kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga, serta bahan bangunan berupa seng," katanya.
(shf)