Pendapatan Daerah Diproyeksi Turun 9,31% Tahun Depan
loading...
Pendapatan daerah Kota Makassar pada tahun 2021 ditarget menurun sebesar 9,31%. Foto: Ilustrasi
A
A
A
MAKASSAR - Pendapatan daerah Kota Makassar pada tahun 2021 ditarget menurun sebesar 9,31% seiring pertumbuhan ekonomi yang masih dalam pemulihan.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Makassar , Hasanuddin Leo menganggap, adanya penurunan target pendapatan daerah ini terbilang wajar. Kasus pandemi Covid-19 jadi alasannya. Kondisi tersebut diketahui berdampak pada semua sektor yang mengganggu perekonomian.
Dalam rancangan APBD Pokok 2021 Kota Makassar, pendapatan daerah ditaksir sebesar Rp3,753 triliun. Ada penurunan sekitar Rp385,5 miliar, jika dibandingkan target pada APBD 2020 mencapai Rp4,138 triliun.
"Pemerintah juga masih ragu-ragu, kecuali ada jaminan tidak ada lagi Covid, dan ini sesuatu yang wajar. Justru naik jika mengacu pada anggaran refocusing-kan. Kalau disamakan (APBD) pokok jelas turun," ujar dia.
Kendati begitu, Leo mengatakan target pendapatan daerah itu belum final. Apalagi rancangan APBD Pokok 2021 masih dibahas. Target tersebut kemungkinan masih bisa berubah, meski diakui sulit melebihi pendapatan daerah di APBD Tahun 2020.
Dia menambahkan, target pendapatan pun bisa saja berubah, tergantung kondisi perkembangan pandemi.
"Jadi jika di 2021 sudah seperti sedia kala, maka insya Allah ini pasti akan ditingkatkan ki, seperti itu. Walau memang sulit dan kita tahu dia (Pemkot Makassar) masih ada ragu-ragu tentang pendapatan daerah di 2021," papar dia.
Kepala Banggar Adi Rasyid Ali sebelumnya mengakui pendapatan daerah yang ditarget tinggi tahun mendatang akan sulit tercapai. Pertumbuhan ekonomi dikatakan masih melambat, efek pandemi.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Makassar , Hasanuddin Leo menganggap, adanya penurunan target pendapatan daerah ini terbilang wajar. Kasus pandemi Covid-19 jadi alasannya. Kondisi tersebut diketahui berdampak pada semua sektor yang mengganggu perekonomian.
Dalam rancangan APBD Pokok 2021 Kota Makassar, pendapatan daerah ditaksir sebesar Rp3,753 triliun. Ada penurunan sekitar Rp385,5 miliar, jika dibandingkan target pada APBD 2020 mencapai Rp4,138 triliun.
"Pemerintah juga masih ragu-ragu, kecuali ada jaminan tidak ada lagi Covid, dan ini sesuatu yang wajar. Justru naik jika mengacu pada anggaran refocusing-kan. Kalau disamakan (APBD) pokok jelas turun," ujar dia.
Kendati begitu, Leo mengatakan target pendapatan daerah itu belum final. Apalagi rancangan APBD Pokok 2021 masih dibahas. Target tersebut kemungkinan masih bisa berubah, meski diakui sulit melebihi pendapatan daerah di APBD Tahun 2020.
Dia menambahkan, target pendapatan pun bisa saja berubah, tergantung kondisi perkembangan pandemi.
"Jadi jika di 2021 sudah seperti sedia kala, maka insya Allah ini pasti akan ditingkatkan ki, seperti itu. Walau memang sulit dan kita tahu dia (Pemkot Makassar) masih ada ragu-ragu tentang pendapatan daerah di 2021," papar dia.
Kepala Banggar Adi Rasyid Ali sebelumnya mengakui pendapatan daerah yang ditarget tinggi tahun mendatang akan sulit tercapai. Pertumbuhan ekonomi dikatakan masih melambat, efek pandemi.
(agn)
Explore More