Anir-Lutfi Segera Bagi Kartu Program Prioritas ke Warga Pangkep
loading...
A
A
A
PANGKEP - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pangkep nomor urut 4, Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) akan mencetak kartu penerima program prioritas. Kartu ini rencananya dibagikan kepada penerima sebelum pencoblosan 9 Desember mendatang.
Anir, sapaan Andi Nirawati mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan rencana pembagian kartu tersebut. Termasuk mendata kepala keluarga (KK) yang berhak menerima kartu program prioritas Anir-Lutfi.
"Ibu/bapak yang mau mendaftarkan KK-nya ke tim Anir-Lutfi , akan kami jadikan KK-binaan dan termasuk yang diprioritaskan untuk memperoleh bantuan kesejahteraan ekonomi rumah tangga Rp10 juta," kata Anir dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Rabu (11/11/2020).
Dia menuturkan, pendataan tersebut bukan bentuk pemaksaan. Tapi siapa saja yang ingin menjadi KK-Binaan dan secara sukarela, maka tim Anir-Lutfi siap mendata.
"Langkah ini kami tempuh dari sekarang, karena kami akan buat sistem pendataan berbasis digital. Ketika datanya sudah ada, akan lebih mudah dan cepat dalam realisasinya," tutur dia.
Mantan anggota DPRD Sulsel ini juga meluruskan isu bahwa Anir-Lutfi lebih mementingkan timnya daripada masyarakat. Perempuan kelahiran Labakkang itu menegaskan, hal itu tidak benar.
"Pendataan yang dilakukan Anir-Lutfi itu merupakan pendataan awal, jadi ketika ada data yang sudah lebih dahulu masuk, maka itu yang nantinya bakal terlebih dahulu diprioritaskan. Sama halnya kalau Anda antre, ketika Anda yang paling awal masuk antrean, maka anda yang lebih dahulu menerimanya," sambung Anir.
"Beda penerima prioritas dan yang diprioritaskan. Penerima prioritas kan program prioritas, sementara yang diprioritaskan itu yang sudah terdata duluan oleh tim Anir-Lutfi . Mendukung tidak mendukung tetap akan dibantu, seluruh lapisan masyarakat. Kan tidak mungkin kita bantu orang yang belum ada datanya, pastinya yang diprioritaskan yang sudah ada datanya," jelas politikus Gerindra ini.
Satu-satunya cabup perempuan Pangkep ini pun memastikan, bahwa timnya bakal secara teliti melakukan pendataan keluarga yang berhak menerima. Dinilai dari pendapatan, letak rumah dan usaha apa yang ingin dirintis.
"Data-data yang sudah masuk pun pastinya akan kita cek dulu, kriterianya. Kan ada tuh syarat dan ketentuan berlaku, misalnya di bawah garis kemiskinan kah? Keluarga yang paling membutuhkan bantuan kah? Jadi semuanya tidak serta merta, tapi ada tim kita yang mengecek. Kemudian rumahnya seperti apa, lokasinya apakah dekat dengan usaha dagang lainnya? usaha apa yang cocok. Jangan sampai dia mau buka jualan campuran tapi di sampingnya kiri-kanan ada jualan juga. Semua variabel dicek. Hal ini akan mempermudah tim Anir-Lutfi menentukan siapa yang diprioritaskan," urai alumni HMI Cabang Makassar ini.
Lagi pula, Anir menegaskan masyarakat dengan KK yang sesuai dengan syarat, semua akan dipenuhi, karena tiap tahun anggaran akan direalisasikan. Dia bilang, rencananya bisa memenuhi 10-15 ribu KK per tahunnya. KK yang telah mendaftar duluan tentunya akan diprioritaskan. Selebihnya tetap akan menunggu tahun anggaran berikutnya.
Kartu 'sakti' penerima program prioritas ditargetkan Anir sudah jadi dan dibagi sebelum tanggal 9 Desember mendatang, atau sebelum waktu pencoblosan yang mana kartu tersebut berisi nomor KK sesuai pendataan.
"Intinya yang mau dibantu itu yang mau usaha, selaras seperti UMKM begitu. Program kita ini kan yang mau berusaha tapi tidak punya modal. Bedanya dengan modal usaha itu bagi yang telah memiliki usaha tapi kekurangan modal itu kategorinya," pungkasnya.
Anir, sapaan Andi Nirawati mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan rencana pembagian kartu tersebut. Termasuk mendata kepala keluarga (KK) yang berhak menerima kartu program prioritas Anir-Lutfi.
"Ibu/bapak yang mau mendaftarkan KK-nya ke tim Anir-Lutfi , akan kami jadikan KK-binaan dan termasuk yang diprioritaskan untuk memperoleh bantuan kesejahteraan ekonomi rumah tangga Rp10 juta," kata Anir dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Rabu (11/11/2020).
Dia menuturkan, pendataan tersebut bukan bentuk pemaksaan. Tapi siapa saja yang ingin menjadi KK-Binaan dan secara sukarela, maka tim Anir-Lutfi siap mendata.
"Langkah ini kami tempuh dari sekarang, karena kami akan buat sistem pendataan berbasis digital. Ketika datanya sudah ada, akan lebih mudah dan cepat dalam realisasinya," tutur dia.
Mantan anggota DPRD Sulsel ini juga meluruskan isu bahwa Anir-Lutfi lebih mementingkan timnya daripada masyarakat. Perempuan kelahiran Labakkang itu menegaskan, hal itu tidak benar.
"Pendataan yang dilakukan Anir-Lutfi itu merupakan pendataan awal, jadi ketika ada data yang sudah lebih dahulu masuk, maka itu yang nantinya bakal terlebih dahulu diprioritaskan. Sama halnya kalau Anda antre, ketika Anda yang paling awal masuk antrean, maka anda yang lebih dahulu menerimanya," sambung Anir.
"Beda penerima prioritas dan yang diprioritaskan. Penerima prioritas kan program prioritas, sementara yang diprioritaskan itu yang sudah terdata duluan oleh tim Anir-Lutfi . Mendukung tidak mendukung tetap akan dibantu, seluruh lapisan masyarakat. Kan tidak mungkin kita bantu orang yang belum ada datanya, pastinya yang diprioritaskan yang sudah ada datanya," jelas politikus Gerindra ini.
Satu-satunya cabup perempuan Pangkep ini pun memastikan, bahwa timnya bakal secara teliti melakukan pendataan keluarga yang berhak menerima. Dinilai dari pendapatan, letak rumah dan usaha apa yang ingin dirintis.
"Data-data yang sudah masuk pun pastinya akan kita cek dulu, kriterianya. Kan ada tuh syarat dan ketentuan berlaku, misalnya di bawah garis kemiskinan kah? Keluarga yang paling membutuhkan bantuan kah? Jadi semuanya tidak serta merta, tapi ada tim kita yang mengecek. Kemudian rumahnya seperti apa, lokasinya apakah dekat dengan usaha dagang lainnya? usaha apa yang cocok. Jangan sampai dia mau buka jualan campuran tapi di sampingnya kiri-kanan ada jualan juga. Semua variabel dicek. Hal ini akan mempermudah tim Anir-Lutfi menentukan siapa yang diprioritaskan," urai alumni HMI Cabang Makassar ini.
Lagi pula, Anir menegaskan masyarakat dengan KK yang sesuai dengan syarat, semua akan dipenuhi, karena tiap tahun anggaran akan direalisasikan. Dia bilang, rencananya bisa memenuhi 10-15 ribu KK per tahunnya. KK yang telah mendaftar duluan tentunya akan diprioritaskan. Selebihnya tetap akan menunggu tahun anggaran berikutnya.
Kartu 'sakti' penerima program prioritas ditargetkan Anir sudah jadi dan dibagi sebelum tanggal 9 Desember mendatang, atau sebelum waktu pencoblosan yang mana kartu tersebut berisi nomor KK sesuai pendataan.
"Intinya yang mau dibantu itu yang mau usaha, selaras seperti UMKM begitu. Program kita ini kan yang mau berusaha tapi tidak punya modal. Bedanya dengan modal usaha itu bagi yang telah memiliki usaha tapi kekurangan modal itu kategorinya," pungkasnya.
(luq)