Wanita Ditemukan Tewas Telentang, Kamar Kontrakan Berantakan

Jum'at, 06 November 2020 - 16:55 WIB
loading...
Wanita Ditemukan Tewas Telentang, Kamar Kontrakan Berantakan
Kapolsek Bontoala, Kompol Andriany Lilikay saat melakukan olat TKP di kamar korban, lantai 2 kontrakan Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat (6/11) siang. Foto: Sindonews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Seorang wanita ditemukan terbujur kaku di dalam kamar sudut lantai 2 kontrakan Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat (6/11) siang. Informasi kepolisian, almarhumah bernama Sari, berusia 39 tahun.

Kapolsek Bontoala, Kompol Andriany Lilikay mengatakan, lokasi kejadian bersebelahan jalan dengan kantornya. Berawal dari salah satu tetangga memberi tahu ada keganjalan dengan kondisi kamar almarhumah.

Informasi soal kondisi kamar Sari, disebutkan Kapolsek didapatkan dari sesama penghuni kontrakan di lantai 1 yakni Nurhayati. Karena kekhawatiran itu, saksi memberitahu rekannya, Ida. Mereka kemudian mengintip jendela kamar Sari. (Baca Juga: Remaja Ditemukan Tewas di Ladang Tebu, Ada 42 Luka Tusuk Benda Tajam)

“Di situlah dua saksi ini melihat korban telentang, tapi dengan kondisi baju setengah terbuka dan pucat. Awalnya dikira masih tidur. Makanya mereka melapor ke kami. Sekitar pukul 08.31 Wita,” kata Andriany di lokasi kejadian.

Andriany menyebutkan, pihaknya harus mendobrak pintu kamar Sari, dan memastikan wanita asal Ambon, Maluku itu meninggal dunia dengan posisi terlentang di atas kasur. Kepolisian lalu berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel. Proses identifikasi dan olah TKP berlangsung selama dua jam lebih. Jenazah baru dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara sekitar pukul 11.15 Wita. Kondisi kamar kontrakan Sari tampak berantakan.

“Kalau ciri-ciri mayatnya memang agak pucat. Penyebab meninggalnya masih kita tunggu hasil pemeriksaan Inafis dan Dokpol. Mereka juga membawa beberapa jenis obat-obatan yang ditemukan dalam kamar korban," ungkap Andriany. (Baca Juga: Istri Dimakamkan Protokol COVID-19, Ryadi: Demi Apapun Saya Akan Ambil Jenazahnya)

Polisi wanita berpangkat satu bunga ini belum mau memastikan adanya dugaan bunuh diri atas kasus tersebut. Alasannya masih perlu menyelidiki ihwal kematian Sari. "Kita tunggu ahlinya. Kalau obat-obatan itu saya kurang tahu apa, makanya kita berikan ke Dokpol" paparnya.

Meski begitu, keluarga korban menolak jika jenazah korban diotopsi. "Hasil kesepakatan dengan suami korban, H Bombong.Tapi tetap kita lakukan visum luar. Untuk tanda-tanda kekerasan sampai saat ini kita belum temukan. Tapi pastinya kita tunggu pemeriksaan Dokpol," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2035 seconds (0.1#10.140)