Ada Ancaman Asing, TNI AD Kerahkan Brigade Tim Pertempuran ke Sumatera
loading...
A
A
A
MALANG - Ribuan prajurit terbaik TNI AD dikerahkan ke wilayah Sumatera. Mereka digerakkan melalui jalur laut, menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) TNI AL dari Dermaga Ujung, Makoarmada II. (Baca juga: Purnawirawan Brimob Ingin Kota Surabaya Dipimpin Polisi )
Para prajurit tempur tersebut, dikerahkan untuk menyikapi dinamika ancaman yang berkembang dan berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI di wilayah Sumbagsel. Tidak main-main, sebanyak 3.123 prajurit TNI AD dikerahkan, untuk mengantisipasi ancaman negara agresor.
Pasukan tempur tersebut, tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) untuk menghancurkan negara agresor. Yang tergabung dalam BTP ini antara lain prajurit dari Brigif Raider-9/DY Divif 2 Kostrad , diperkuat berbagai kecabangan. (Baca juga: Merapi Siaga, Truk Penambang Pasir Dilarang Lewat Jalur Evakuasi )
Kecabangan itu terdiri dari Satuan Tempur , Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial ,dan Satuan Bantuan Administrasi, serta melibatkan Alutsista baru yang memiliki teknologi modern seperti Helikopter MI-35, Tank Leopard, Meriam Astros, Meriam Caesar, dan Meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.
Pengerahan kekuatan tempur ini merupakan bagian dari skenario Latihan Antar Kecabangan (Ancab) TNI AD "Kartika Yudha 2020" yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan. (Baca juga: Habib Rhizieq Pulang Kampung, MUI Jabar: Silakan Dijemput Baik-baik )
"Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membangun kerjasama operasi (interoperabilitas) antar kecabangan TNI AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional, yang muaranya akan dapat melipatgandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran yang sebenarnya," tegas Pangdivif 2 Kostrad , Mayjen TNI Tri Yuniarto saat melepas pelaku latihan di Dermaga Ujung, Makoarmada II, Surabaya, Kamis (5/11/2020).
Para prajurit tempur tersebut, dikerahkan untuk menyikapi dinamika ancaman yang berkembang dan berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI di wilayah Sumbagsel. Tidak main-main, sebanyak 3.123 prajurit TNI AD dikerahkan, untuk mengantisipasi ancaman negara agresor.
Pasukan tempur tersebut, tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) untuk menghancurkan negara agresor. Yang tergabung dalam BTP ini antara lain prajurit dari Brigif Raider-9/DY Divif 2 Kostrad , diperkuat berbagai kecabangan. (Baca juga: Merapi Siaga, Truk Penambang Pasir Dilarang Lewat Jalur Evakuasi )
Kecabangan itu terdiri dari Satuan Tempur , Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial ,dan Satuan Bantuan Administrasi, serta melibatkan Alutsista baru yang memiliki teknologi modern seperti Helikopter MI-35, Tank Leopard, Meriam Astros, Meriam Caesar, dan Meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.
Pengerahan kekuatan tempur ini merupakan bagian dari skenario Latihan Antar Kecabangan (Ancab) TNI AD "Kartika Yudha 2020" yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan. (Baca juga: Habib Rhizieq Pulang Kampung, MUI Jabar: Silakan Dijemput Baik-baik )
"Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membangun kerjasama operasi (interoperabilitas) antar kecabangan TNI AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional, yang muaranya akan dapat melipatgandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran yang sebenarnya," tegas Pangdivif 2 Kostrad , Mayjen TNI Tri Yuniarto saat melepas pelaku latihan di Dermaga Ujung, Makoarmada II, Surabaya, Kamis (5/11/2020).
(eyt)