Bantuan Mesin Berbahan Bakar Gas Dinilai Bisa Tingkatkan Produksi Pertanian
loading...
A
A
A
WAJO - Sebagai upaya untuk mendorong peningkatan produksi pertanian dan tangkapan ikan nelayan, petani dan nelayan di Kabupaten Wajo diberikan bantuan berupa mesin berbahan bakar gas (BBG).
Bantuan mesin tersebut dinilai bisa mendongkrak produksi pertanian dan tangkapan ikan nelayan, karena salah satu masalah yang dihadapi petani dan nelayan adalah pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang belum mampu mencakupi kebutuhan.
Bupati Wajo , Amran Mahmud mengatakan, selama ini hasil produksi petani mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor, namun yang paling mendasar yakni pasokan BBM bersubsidi.
Konversi mesin BBM ke BBG, kata dia, diharap hadir sebagai solusi bagi petani dan nelayan. Sehingga produksi pertanian dan hasil tangkapan nelayan meningkat dan berkesinambungan.
"Selama beberapa bulan terakhir pasokan BBM bersubsidi yang disalurkan Pertamina minim, sehingga mempengaruhi kebutuhan pokok lainnya. Termasuk komoditas pertanian, sehingga berdampak terhadap harga komoditas pertanian yang beredar di pasar," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (1/11/2020).
Selain itu, tak lupa Amran menyampaikan terima kasih kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andi Yuliana Paris atas bantuan mesin pertanian dan mesin perahu BBG yang diberikan kepada sejumlah nelayan dan petani di Kabupaten Wajo .
Dia berharap, bantuan mesin berbahan bakar gas tersebut mampu menjadi solusi penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan dan sudah dikenal masyarakat.
"Terima kasih buat Ibu Yuli, atas perjuangan dan kepedulian kepada para petani di Wajo yang telah menginisiasi program tersebut, sehingga Kabupaten Wajo menjadi penerima bantuan terbanyak dari Kementerian Energi Sumber dan Sember Daya Mineral Daya (ESDM)," tandasnya
Sebelumnya, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andi Yuliana Paris, menyalurkan bantuan paket mesin pompa air BBG sebagai bagian dari program Kementerian ESDM kepada sebanyak 1.141 kelompok tani.
Andi Yuliana Paris mengatakan, bantuan mesin pompa airinibertujuan mendorong konversi energi dari BBM ke BBG. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan petani pada kegiatan pengairan dan penyiraman lahan pertanian.
"Pompa dan mesin perahu BBG diharap mampu mengefisiensi biaya petani saat musim tanam tiba, dengan begitu ekonomi masyarakat dapat naik sehingga petani menjadi sejahtera," kata Andi Yuli.
Selain bantuan paket pompa air, Andi Yuliana Paris juga menyalurkan 1.372 paket mesin perahu BBG untuk nelayan di Wajo yang disalurkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Bantuan mesin tersebut dinilai bisa mendongkrak produksi pertanian dan tangkapan ikan nelayan, karena salah satu masalah yang dihadapi petani dan nelayan adalah pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang belum mampu mencakupi kebutuhan.
Bupati Wajo , Amran Mahmud mengatakan, selama ini hasil produksi petani mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor, namun yang paling mendasar yakni pasokan BBM bersubsidi.
Konversi mesin BBM ke BBG, kata dia, diharap hadir sebagai solusi bagi petani dan nelayan. Sehingga produksi pertanian dan hasil tangkapan nelayan meningkat dan berkesinambungan.
"Selama beberapa bulan terakhir pasokan BBM bersubsidi yang disalurkan Pertamina minim, sehingga mempengaruhi kebutuhan pokok lainnya. Termasuk komoditas pertanian, sehingga berdampak terhadap harga komoditas pertanian yang beredar di pasar," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (1/11/2020).
Selain itu, tak lupa Amran menyampaikan terima kasih kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andi Yuliana Paris atas bantuan mesin pertanian dan mesin perahu BBG yang diberikan kepada sejumlah nelayan dan petani di Kabupaten Wajo .
Dia berharap, bantuan mesin berbahan bakar gas tersebut mampu menjadi solusi penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan dan sudah dikenal masyarakat.
"Terima kasih buat Ibu Yuli, atas perjuangan dan kepedulian kepada para petani di Wajo yang telah menginisiasi program tersebut, sehingga Kabupaten Wajo menjadi penerima bantuan terbanyak dari Kementerian Energi Sumber dan Sember Daya Mineral Daya (ESDM)," tandasnya
Sebelumnya, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andi Yuliana Paris, menyalurkan bantuan paket mesin pompa air BBG sebagai bagian dari program Kementerian ESDM kepada sebanyak 1.141 kelompok tani.
Andi Yuliana Paris mengatakan, bantuan mesin pompa airinibertujuan mendorong konversi energi dari BBM ke BBG. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan petani pada kegiatan pengairan dan penyiraman lahan pertanian.
"Pompa dan mesin perahu BBG diharap mampu mengefisiensi biaya petani saat musim tanam tiba, dengan begitu ekonomi masyarakat dapat naik sehingga petani menjadi sejahtera," kata Andi Yuli.
Selain bantuan paket pompa air, Andi Yuliana Paris juga menyalurkan 1.372 paket mesin perahu BBG untuk nelayan di Wajo yang disalurkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
(agn)