Dampak Covid-19, Angka Kriminalitas di Jatim Menurun Tajam
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wabah Covid-19 yang melanda Jatim dalam sebulan terakhir berdampak pada tingkat kriminalitas. Data Polda Jatim menunjukkan, selama Maret 2020 angka kriminalitas di Jatim tercatat sebanyak 920 kasus.
Angka tersebut turun hingga 62 persen dibanding Februari 2020 yang tercatat sebanyak 2.465 kasus. Jumlah kasus di bulan Februari 2020 juga turun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 3.101 kasus. Artinya, ada penurunan sebanyak 21 persen.
"Ini dampak positif dari kegiatan secara sinergi baik pemerintah provinsi, stakeholder, dan TNI Polri melakukan operasi ataupun patroli patroli skala besar," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (12/4/2020) malam.
Terkait dengan pandemi Covid-19, Truno menegaskan di Jatim belum ada pemberlakuan jam malam. Tentang jam malam, Polda Jatim akan melihat perkembangan situasi. Menurutnya, pengamanan kawasan tertib mandiri physical distancing terus dilakukan. Ini bekerja sama dengan Satpam masing masing permukiman. "Kami berharap masyarakat lebih waspada dan mengikuti petunjuk pemerintah," pintanya.
Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim hingga Minggu (12/4/2020) malam naik sebanyak 119 orang. Sehingga, jumlah total pasien positif Covid-19 sebanyak 386 orang. Dari jumlah tersebut, kenaikan terbesar disumbang dari Kota Surabaya naik bertambah sebanyak 83 orang. Sehingga, jumlah total pasien positif Covid-19 di Kota Pahlawan ini sebanyak 180 orang.
Selain Surabaya, Kabupaten Sidoarjo mencatat penambahan 10 pasien Covid-19. Kemudian Kabupaten Lamongan 10 orang, Kota Probolinggo satu orang, Kabupaten Kediri dua orang, Kabupaten Situbondo tiga orang, Kabupaten Jombang satu orang, Kabupaten Tulungagung tiga orang, Kabupaten Gresik empat orang, Kabupaten Bangkalan satu orang dan satu orang dari Kabupaten Pamekasan.
Angka tersebut turun hingga 62 persen dibanding Februari 2020 yang tercatat sebanyak 2.465 kasus. Jumlah kasus di bulan Februari 2020 juga turun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 3.101 kasus. Artinya, ada penurunan sebanyak 21 persen.
"Ini dampak positif dari kegiatan secara sinergi baik pemerintah provinsi, stakeholder, dan TNI Polri melakukan operasi ataupun patroli patroli skala besar," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (12/4/2020) malam.
Terkait dengan pandemi Covid-19, Truno menegaskan di Jatim belum ada pemberlakuan jam malam. Tentang jam malam, Polda Jatim akan melihat perkembangan situasi. Menurutnya, pengamanan kawasan tertib mandiri physical distancing terus dilakukan. Ini bekerja sama dengan Satpam masing masing permukiman. "Kami berharap masyarakat lebih waspada dan mengikuti petunjuk pemerintah," pintanya.
Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim hingga Minggu (12/4/2020) malam naik sebanyak 119 orang. Sehingga, jumlah total pasien positif Covid-19 sebanyak 386 orang. Dari jumlah tersebut, kenaikan terbesar disumbang dari Kota Surabaya naik bertambah sebanyak 83 orang. Sehingga, jumlah total pasien positif Covid-19 di Kota Pahlawan ini sebanyak 180 orang.
Selain Surabaya, Kabupaten Sidoarjo mencatat penambahan 10 pasien Covid-19. Kemudian Kabupaten Lamongan 10 orang, Kota Probolinggo satu orang, Kabupaten Kediri dua orang, Kabupaten Situbondo tiga orang, Kabupaten Jombang satu orang, Kabupaten Tulungagung tiga orang, Kabupaten Gresik empat orang, Kabupaten Bangkalan satu orang dan satu orang dari Kabupaten Pamekasan.
(mas)