Pendatang Luar Kota yang Keluar Pintu Tol Baros Diarahkan Rapid Test
loading...
A
A
A
CIMAHI - Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kota Cimahi melakukan rapid test di pintu keluar Tol Baros I dan Cimahi Mall, Jumat (30/10/2020).
Upaya itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 yang dibawa pendatang dari luar kota ke Cimahi.
"Rapid test dilakukan khususnya kepada warga pendatang. Apalagi sekarang lagi libur panjang banyak pendatang dari luar ke Cimahi, semoga tidak jadi sumber penularan baru," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Maria Fitriana disela pemeriksaan.
Berdasarkan pantauan, kendaraan yang dihentikan mereka yang pelat nomor luar daerah. Mereka langsung diarahkan ke petugas kesehatan yang sudah membuka posko, untuk dilakukan rapid test tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 dan jangan sampai Cimahi jadi zona merah lagi," sambungnya.
Oleh sebab itu, kata dia, sasaran dari prioritas rapid test gratis saat libur panjang ini adalah warga yang datang dari luar daerah yang bahaya penularan COVID-19 tinggi. Seperti dari Jabodetabek dan sekitarnya yang masih banyak zona merahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi menambahkan, dalam rapid tes untuk pendatang ini pihaknya menargetkan hingga 500 orang bisa ikut melakukan rapid test. Hasilnya akan diinformasikan langsung kepada warga melalui ponsel.
"Kalau reaktif dan pendatangnya masih di Cimahi harus swab tes di Puskemas. Kalau sudah nggak di Cimahi, swabnya di daerah masihng-masing," ujarnya. (Baca juga: Hari Ketiga Libur Panjang, 254.673 Kendaraan Tinggalan Jakarta Menuju Timur)
Dirinya mengimbau semua masyarakat, termasuk yang datang ke Kota Cimahi agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Dari mulai mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjaga imun tubuh. (Baca juga: PT Harsen Bersedia Uji Klinis Untuk Invermectin Sebagai Pengobatan COVID-19)
"Sekarang Cimahi masih zona oranye dan kasusnya banyak yang impor bukan penyebaran lokal. Mudah-mudahan usai libur panjang tidak ada kasus baru, tapi kasusnya jadi menurun," pungkasnya.
Upaya itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 yang dibawa pendatang dari luar kota ke Cimahi.
"Rapid test dilakukan khususnya kepada warga pendatang. Apalagi sekarang lagi libur panjang banyak pendatang dari luar ke Cimahi, semoga tidak jadi sumber penularan baru," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Maria Fitriana disela pemeriksaan.
Berdasarkan pantauan, kendaraan yang dihentikan mereka yang pelat nomor luar daerah. Mereka langsung diarahkan ke petugas kesehatan yang sudah membuka posko, untuk dilakukan rapid test tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 dan jangan sampai Cimahi jadi zona merah lagi," sambungnya.
Oleh sebab itu, kata dia, sasaran dari prioritas rapid test gratis saat libur panjang ini adalah warga yang datang dari luar daerah yang bahaya penularan COVID-19 tinggi. Seperti dari Jabodetabek dan sekitarnya yang masih banyak zona merahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi menambahkan, dalam rapid tes untuk pendatang ini pihaknya menargetkan hingga 500 orang bisa ikut melakukan rapid test. Hasilnya akan diinformasikan langsung kepada warga melalui ponsel.
"Kalau reaktif dan pendatangnya masih di Cimahi harus swab tes di Puskemas. Kalau sudah nggak di Cimahi, swabnya di daerah masihng-masing," ujarnya. (Baca juga: Hari Ketiga Libur Panjang, 254.673 Kendaraan Tinggalan Jakarta Menuju Timur)
Dirinya mengimbau semua masyarakat, termasuk yang datang ke Kota Cimahi agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Dari mulai mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjaga imun tubuh. (Baca juga: PT Harsen Bersedia Uji Klinis Untuk Invermectin Sebagai Pengobatan COVID-19)
"Sekarang Cimahi masih zona oranye dan kasusnya banyak yang impor bukan penyebaran lokal. Mudah-mudahan usai libur panjang tidak ada kasus baru, tapi kasusnya jadi menurun," pungkasnya.
(boy)