Subuh Berjamaah di Masjid Tertua Sungai Penuh, Al Haris Enggan Bicara Politik

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 08:18 WIB
loading...
Subuh Berjamaah di Masjid Tertua Sungai Penuh, Al Haris Enggan Bicara Politik
Cagub Jambi nomor urut 3 Al Haris subuh berjamaah di Masjid tertua di Sungai Penuh Jambi, Jumat (30/10/2020). Seperti biasa Al Haris enggan memberikan sambutan saat berada di Masjid meski terkadang pengurus atau warga memintanya. (Ist)
A A A
SUNGAI PENUH - Calon gubernur Jambi nomor urut 3, Al Haris sholat subuh berjamaah di Masjid Agung Pondok Tinggi, Jumat (30/10/2020). Dari masjid tertua di Sungaipenuh Al Haris berharap program pendidikan subuhnya di Merangin dapat dibawanya ke Provinsi Jambi.

Sama dengan yang dilakukan sebelumnya, Al Haris juga tidak memberikan sambutan di masjid, ia mengatakan kedatangannya untuk ibadah dan silaturahmi dengan warga . "Ini tempat ibadah, tidak boleh ada politik di dalamnya. Sama sekali kita tidak bicara politik di sini (Dalam Masjid)," kata Al Haris.

Al Haris juga sangat tertarik dengan Masjid Agung Pondok Tinggi yang merupakan salah satu khazanah kuno dalam lingkup sejarah Islam di sekitar Gunung Kerinci.

Dia mengatakan Masjid tertua di Sungaipenuh tersebut sangat unik, selain untuk sarana beribadah juga menjadi tujuan wisata religi Kerinci dan Sungaipenuh. "Masjid ini tidak hanya tempat sarana ibadah tapi ini juga cagar budaya yang dijaga pemerintah dan dianggap ini adalah komplek vital, ada sejarah disini bahwa agama islam di Jambi dan Kerinci khususnya nampak dari masjid ini, kita lihat dari ornamen dan sebagainya nampak masjid ini saya kira unik," kata Al Haris. (Baca: Angin Puting Beliung Hantam Wilayah Belu, Puluhan Rumah Rusak).

"Masjid ini juga menunjukkan sejarah islam berkembang di Kerinci dan Sungaipenuh dengan masjid yang luar biasa megah. Saya kira ini perlu dijaga terus dan dirawat dengan baik karena ini tidak hanya sarana ibadah tapi juga untuk wisata religi," ujarnya.

Terkait pendidikan shubuh yang sudah berjalan di Merangin, Al Haris berharap program tersebut juga bisa dibawanya ke provinsi Jambi. "Ya, kita memang banyak (Pendidikan Subuh) yang hadir anak SMA/SMK, sementara SMA/SMK kewenangan Gubernur bukan kewenangan Bupati kita hanya bisa meminta SD dan SMP selama ini di Merangin, kedepan anak-anak SMA ini kita fokuskan untuk subuh berjamaah di masjid," sebut Al Haris lagi.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1515 seconds (0.1#10.140)