Disparbud Jabar Awasi Ketat Objek Wisata, Rapid Test Acak Digelar di 54 Titik
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat mengawasi ketat sejumlah objek wisata untuk memastikan penerapan protokol kesehatan guna menekan potensi penularan COVID-19 selama libur panjang.
Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik mengatakan, pihaknya terus blusukan menyusuri sejumlah objek wisata dalam beberapa hati terakhir ini untuk memastikan penerapan protokol kesehatan. (Baca juga: Protokol Kesehatan, Mencontoh Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW)
Dalam beberapa hari terakhir, pengawasan sudah dilakukan di wilayah Sukabumi hingga Pangandaran. Selain objek wisata, pihaknya juga memantau hotel dan restoran, termasuk area publik yang tidak berbayar. (Baca juga: Bupati Bandung Barat Cemas Usai Libur Panjang Kasus COVID-19 Melonjak )
Sebelum terjun langsung melakukan pemantauan, dia dan sejumlah kepala dinas di kabupaten/kota serta elemen terkait. Termasuk divisi penanganan kesehatan rutin melakukan rapat persiapan menghadapi libur panjang di tengah pandemi COVID-19.
Dengan langkah tersebut, Dedi memastikan bahwa protokol kesehatan sudah banyak diterapkan oleh pelaku industri pariwisata, mulai dari pengecekan suhu tubuh, pembatasan kapasitas pengunjung, hingga pembenahan infrastruktur pendukung.
"Kami monitor sekaligus melihat kesiapan ke tempat destinasi wisata dari wilayah barat hingga timur Jabar sampai Pangandaran. Di public space, kami juga sudah bagikan masker dan edukasi," kata Dedi, Kamis (29/10/2020).
"Tempat cuci tangan di destinasi wisata alam, hotel, dan restoran sudah banyak tersedia. Penggunaan masker dan pesan tempat secara online juga sudah berlaku," kata Dedi.
Antisipasi lainnya, lanjut Dedi, adalah menyiapkan alat pengetesan COVID-19 sesuai intruksi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil terkait tes COVID-19 secara acak.
Dedi menyatakan, tes COVID-19 secara acak akan masif digelar mulai hari ini, Kamis (29/10/2020) seiring dengan prediksi peningkatan kunjungan wisatawan hingga akhir pekan. Di beberapa daerah, seperti Kabupaten Bandung, rapid tes acak sudah dimulai sejak Rabu (28/10/2020).
Pihaknya menyiapkan 26.700 alat rapid test antibodi untuk wisatawan yang berkunjung ke Jabar. Sedikitnya ada 54 titik rapid test acak bagi wisatawan. Selain alat rapid tes, pihaknya juga membekali petugas lapangan dengan 14.400 VTM dan 1.935 hazmat.
Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik mengatakan, pihaknya terus blusukan menyusuri sejumlah objek wisata dalam beberapa hati terakhir ini untuk memastikan penerapan protokol kesehatan. (Baca juga: Protokol Kesehatan, Mencontoh Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW)
Dalam beberapa hari terakhir, pengawasan sudah dilakukan di wilayah Sukabumi hingga Pangandaran. Selain objek wisata, pihaknya juga memantau hotel dan restoran, termasuk area publik yang tidak berbayar. (Baca juga: Bupati Bandung Barat Cemas Usai Libur Panjang Kasus COVID-19 Melonjak )
Sebelum terjun langsung melakukan pemantauan, dia dan sejumlah kepala dinas di kabupaten/kota serta elemen terkait. Termasuk divisi penanganan kesehatan rutin melakukan rapat persiapan menghadapi libur panjang di tengah pandemi COVID-19.
Dengan langkah tersebut, Dedi memastikan bahwa protokol kesehatan sudah banyak diterapkan oleh pelaku industri pariwisata, mulai dari pengecekan suhu tubuh, pembatasan kapasitas pengunjung, hingga pembenahan infrastruktur pendukung.
"Kami monitor sekaligus melihat kesiapan ke tempat destinasi wisata dari wilayah barat hingga timur Jabar sampai Pangandaran. Di public space, kami juga sudah bagikan masker dan edukasi," kata Dedi, Kamis (29/10/2020).
"Tempat cuci tangan di destinasi wisata alam, hotel, dan restoran sudah banyak tersedia. Penggunaan masker dan pesan tempat secara online juga sudah berlaku," kata Dedi.
Antisipasi lainnya, lanjut Dedi, adalah menyiapkan alat pengetesan COVID-19 sesuai intruksi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil terkait tes COVID-19 secara acak.
Dedi menyatakan, tes COVID-19 secara acak akan masif digelar mulai hari ini, Kamis (29/10/2020) seiring dengan prediksi peningkatan kunjungan wisatawan hingga akhir pekan. Di beberapa daerah, seperti Kabupaten Bandung, rapid tes acak sudah dimulai sejak Rabu (28/10/2020).
Pihaknya menyiapkan 26.700 alat rapid test antibodi untuk wisatawan yang berkunjung ke Jabar. Sedikitnya ada 54 titik rapid test acak bagi wisatawan. Selain alat rapid tes, pihaknya juga membekali petugas lapangan dengan 14.400 VTM dan 1.935 hazmat.