Disparbud Jabar Awasi Ketat Objek Wisata, Rapid Test Acak Digelar di 54 Titik

Kamis, 29 Oktober 2020 - 11:27 WIB
loading...
Disparbud Jabar Awasi...
Disparbud Jabar memantau ketat objek wisata dan menggelad rapid tes acak di 54 titik di Jabar. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat mengawasi ketat sejumlah objek wisata untuk memastikan penerapan protokol kesehatan guna menekan potensi penularan COVID-19 selama libur panjang.

Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik mengatakan, pihaknya terus blusukan menyusuri sejumlah objek wisata dalam beberapa hati terakhir ini untuk memastikan penerapan protokol kesehatan. (Baca juga: Protokol Kesehatan, Mencontoh Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW)

Dalam beberapa hari terakhir, pengawasan sudah dilakukan di wilayah Sukabumi hingga Pangandaran. Selain objek wisata, pihaknya juga memantau hotel dan restoran, termasuk area publik yang tidak berbayar. (Baca juga: Bupati Bandung Barat Cemas Usai Libur Panjang Kasus COVID-19 Melonjak )

Sebelum terjun langsung melakukan pemantauan, dia dan sejumlah kepala dinas di kabupaten/kota serta elemen terkait. Termasuk divisi penanganan kesehatan rutin melakukan rapat persiapan menghadapi libur panjang di tengah pandemi COVID-19.

Dengan langkah tersebut, Dedi memastikan bahwa protokol kesehatan sudah banyak diterapkan oleh pelaku industri pariwisata, mulai dari pengecekan suhu tubuh, pembatasan kapasitas pengunjung, hingga pembenahan infrastruktur pendukung.

"Kami monitor sekaligus melihat kesiapan ke tempat destinasi wisata dari wilayah barat hingga timur Jabar sampai Pangandaran. Di public space, kami juga sudah bagikan masker dan edukasi," kata Dedi, Kamis (29/10/2020).

"Tempat cuci tangan di destinasi wisata alam, hotel, dan restoran sudah banyak tersedia. Penggunaan masker dan pesan tempat secara online juga sudah berlaku," kata Dedi.

Antisipasi lainnya, lanjut Dedi, adalah menyiapkan alat pengetesan COVID-19 sesuai intruksi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil terkait tes COVID-19 secara acak.

Dedi menyatakan, tes COVID-19 secara acak akan masif digelar mulai hari ini, Kamis (29/10/2020) seiring dengan prediksi peningkatan kunjungan wisatawan hingga akhir pekan. Di beberapa daerah, seperti Kabupaten Bandung, rapid tes acak sudah dimulai sejak Rabu (28/10/2020).

Pihaknya menyiapkan 26.700 alat rapid test antibodi untuk wisatawan yang berkunjung ke Jabar. Sedikitnya ada 54 titik rapid test acak bagi wisatawan. Selain alat rapid tes, pihaknya juga membekali petugas lapangan dengan 14.400 VTM dan 1.935 hazmat.

"Rapid tes acak ini screening awal untuk nanti ditindaklanjuti swab tes. Hal Ini penting sebagai bagian dari screening, agar tidak ada peningkatan kasus COVID-19 setelah libur panjang. Selain itu, agar wisatawan bisa merasa aman dan tenang," jelas dia.

Menurut Dedi, berbagai upaya tersebut tak lepas dari instruksi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang tidak menghendaki peningkatan kasus COVID-19 pascalibur Idul Adha beberapa waktu lalu terulang.
Saat itu, latar Dedi, terjadi kenaikan jumlah kasus harian dan kumulatif mingguan sekitar 69% hingga 93% dengan rentang waktu 10 sampai 14 hari.

"Karenanya, kami meminta wisatawan yang datang ke Jabar ikut berpartisipasi dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta jajaran kepolisian untuk meningkatkan pengamanan saat libur panjang pada akhir Oktober 2020.

Swab test dan rapid test secara acak bagi wisatawan yang datang ke Jabar harus dilakukan. Dia pun meminta komitmen bagi pemilik obyek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan kaget nanti diberhentikan dengan baik dan sopan oleh tim satgas dan polisi untuk PCR dan rapid test secara acak. Mudah-mudahan tidak ada yang positif. Saya juga imbau kepada kafe, restoran, bar, mohon memastikan dari sekarang pengaturan jarak hingga sirkulasi udara," kata Ridwan Kamil.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jabar M Ade Afriandi mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan ketat lewat patroli monitoring protokol kesehatan dalam rangka pembinaan dan pengawasan pencegahan COVID-19.

Ada delapan daerah yang menjadi perhatian Satpol PP Jabar, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Karawang, Subang, Garut, Bandung, Bandung Barat, Cianjur, dan Sukabumi.

"Kedelapan daerah tersebut memiliki destinasi wisata yang menarik, sehingga saat libur panjang tiba berpotensi terjadi kerumunan di destinasi-destinasi wisatanya," kata Ade.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1588 seconds (0.1#10.140)