Hadir di 32 Provinsi dengan Sistem Digitalisasi, Kotesebha Diapresiasi

Rabu, 28 Oktober 2020 - 22:07 WIB
loading...
Hadir di 32 Provinsi dengan Sistem Digitalisasi, Kotesebha Diapresiasi
Bambang Hendarso Danuri (BHD), Ketua Umum Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, mengapresiasi terobosan digitalisasi Koperasi Tetap Setia Berbakti (Kotesebha). Foto istimewa
A A A
KARAWANG - Bambang Hendarso Danuri (BHD), Ketua Umum Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, mengapresiasi terobosan digitalisasi Koperasi Tetap Setia Berbakti (Kotesebha). Menurut mantan Kapolri era pmerintahan Susilo Bambang Yudhiyono itu, langkah digitalisasi kelembagaan dan bisnis koperasi sangat bermanfaat bagi anggota di masa pandemi Covid-19.

“Saya mengapresiasi Pengurus Kotesebha yang banyak melakukan perubahan hanya dalam dua bulan masa kepengurusan. Terobosan digitalisas i ini merupakan kebutuhan mendesak di era serba digital agar kegiatan organisasi dan bisnis Kotesebha bisa lebih efektif dan efisien. Ini bukan era ‘biar lambat asal selamat’ tetapi ini eranya ‘siapa cepat dia menang’," ujar BHD dalam acara launching sistem digitalisasi Kotesebha yang berlangsung secara virtual lewat aplikasi zoom meeting di Balai Tetap Setia PP Polri, Senin (26/10/2020). (Baca: Demi Menjadi Lebih Mmodern, 500 Koperasi Dijorokin ke Eekosistem Ddigital )

BHD juga menyampaikan apresiasi terhadap program digitalisasi yang diinisiasi oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan pemerintah. Dia berharap pemerintah dan Dekopin tetap mendukung untuk pengembangan Kotesebha. “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Pak Hanafiah yang mewakili Kementerian Koperasi dan UKM dan Pak Wahab Bangkona dari Dekopin. Kotesebha butuh dukungan dan bimbingan dari Pemerintah dan Dekopin,” katanya.

Selain jajaran pimpinan PP Polri dan pengurus Kotesebha, hadir dalam acara tersebut Asisten Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanafiah Sulaiman dan Wakil Ketua Umum Dekopin Abdul Wahab Bangkona. Hadir juga secara virtual lewat aplikasi zoom meeting 9 ketua PP Daerah dan pengelola toko ritel Rumah Pangan Kotesebha (RPK) di 9 propinsi.

BHD mengatakan, dengan sistem digital perkembangan Kotesebha akan semakin cepat, karena pelayanan kepada anggota maupun perusahaan penyuplai barang akan semakin cepat dan transparan. Dalam acara launching tersebut, jajaran pimpinan PP Polri menyaksikan penandatanganan MOU antara manajemen Kotesebha dengan tujuh mitra kerja yaitu Unilever, Indomarco, Wing, BRI, Berasku.id., Nastle, dan PT Digikop Cipta Indonesia sebagai penyedia aplikasi digital Kotesebha.

Dalam sambutannya, Ketua Kotesebha Irjen Polisi (Purn) Cecep Agus Supriyatna mengatakan, kebijakan digitalisasi Kotesebha bertujuan agar mekanisme kerja struktur organisasi dan manajemen bisnis berjalan lebih efektif dan efisien. Kotesebha saat ini berada di 32 propinsi, namun baru 9 propinsi yang aktif dengan total toko ritel RPK (Rumah Pangan Kotesebha) sebanyak 194.

“Target kami, tahun 2022 Kotesebha sudah berada di 32 propinsi dan dalam tahun 2020 ini juga akan dibangun 20 Toko Pangan Kotesebha (TPK) sebagai distributor center. Dengan digitalisasi, maka organisasi besar yang tersebar di berbagai pulau dan pelosok Tanah Air bisa ditata dan digerakkan secara efektif dan efisien,” papar Cecep Agus. (Baca: Menteri Teten Pastikan UMKM Siap Produksi 27 Juta Masker Kain )

Wakil Ketua Umum Dekopin Abdul Wahab Bangkona mengapresiasi Pengurus Kotesebha yang berani memulai mendigitalisasi manajemen kelembagaan dan bisnis. Menurut Abdul Wahab, langkah Kotesebha ini merupakan respons cepat dan tepat terhadap tuntutan kebutuhan manajemen koperasi modern di era revolusi industri 4.0.

“Dekopin tentu berterima kasih kepada Kotesebha karena launching sistem digitalisasi Kotesebha ini merupakan pilot action dari kerjasama Dekopin bersama PT Digikop Cipta Indonesia tentang Digitalisasi Koperasi Indonesia. Ini akan menjadi model untuk diterapkan di koperasi-koperasi lain di Tanah Air,” ujar Abdul Wahab. (Baca: Digitalisasi Kunci Koperasi Tidak Mati Ditelan Pandemi )

Direktur Utama PT Digikop Cipta Indonesia (DCI) Nurlia Nafusa menjelaskan bahwa aplikasi merchant management yang disebut Digikopin dan aplikasi Wahana Rumah Koperasi (Warkop) sebagai supply chain management system adalah perwujudan dari inisiatif kerjasama digitalisasi koperasi Indonesia antara PT DCI dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang ditandatangani pada Hari Koperasi 12 Juli 2020 lalu.

“Hari ini kami mewakili Digikop Cipta Indonesia berterimakasih kepada keluarga besar PP Polri karena melalui manajemen Kotesebha telah memberi kesempatan kepada kami untuk membantu digitalisasi aktivitas bisnis distribusi bahan pokok di jaringan komunitas PP POLRI,” ujar Nurlia Nafusa.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)