Pasien COVID-19 Meninggal, 27 Warga Dirapid Test dan Isolasi Mandiri

Rabu, 28 Oktober 2020 - 15:41 WIB
loading...
Pasien COVID-19 Meninggal, 27 Warga Dirapid Test dan Isolasi Mandiri
ilustrasi
A A A
GUNUNGKIDUL - Sedikitnya 27 warga Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul harus menjalani tes swab dan isolasi mandiri. Mereka kontak langsung dengan pasien yang meninggal dunia dan dinyatakan positif COVID-19.

Lurah Desa Genjahan Agung Nugroho menjelaskan, swab ini dilakukan setelah sebelumnya salah satu warganya meninggal dunia dan dinyatakan suspect. Namun beberapa hari kemudian hasil uji laboratorium keluar dan pasien yang sudah meninggal dunia dinyatakan positif.

"Kami kemudian mendata siapa saja warga kami yang sejak tiga hari sebelum kematian melakukan kontak langsung," terangnya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (28/10/2020).

(Baca juga: Ikut Upacara Sumpah Pemuda, Ini Pesan Eks Napiter Bom Bali )

Dijelaskan, setelah dilakukan pendataan, tercatat 27 warga yang diketahui kontak langsung. Mereka diantaranya da yang menjenguk korban, berada di pos ronds bersama korban hingga makan bersama korban. "Semua dilakukan swab dan melakukan isolasi mandiri," katanya.

Dia mengakui, masyarakat juga menjadi resah dengan situasi seperti ini. Hal ini disebabkan kemungkinan ada penambahan kasus dari hasil tracing pasien tersebut. "Kalau ada yang positif mesti ada tracing kontak erat. Namun kami berharap semua negatif," beber mantan Ketua DPD Perindo Gunungkidul ini.

(Baca juga: KA Tawang Jaya Premium Dioperasikan, Layanan Rapid Tes di Stasiun Meningkat )

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, upaya tracing ini dilakukan untuk mengetahui sejauh penyebaran virus Corona. Hal ini untuk melakukan upaya pencegahan." Misalnya di Ponjong bagi warga yabg kontak langsung langsung dilakukan swab dan Isolasi mandiri menunggu hasil laboratorium," katanya.

Hingga saat ini, pihaknya mencatat sebanyak 309 pasien total Covid-19. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 268. "Untuk pasien meninggal dunia sebanyak 13 kasus," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2240 seconds (0.1#10.140)