Remaja Ditemukan Penuh Luka, 2 Temannya Ditangkap Polisi

Selasa, 27 Oktober 2020 - 11:06 WIB
loading...
Remaja Ditemukan Penuh Luka, 2 Temannya Ditangkap Polisi
MS salah satu pelaku penganiyaan dan perampasan motor milik rekannya sendiri, saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Lampung Utara. Foto/iNews/Jimi Irawan
A A A
LAMPUNG UTARA - Kurang dari 12 jam, Polres Lampung Utara mengungkap peristiwa penemuan sesosok pria dengan luka di perkebunan sawit Kelurahah Kota Alam, Lampung Utara , Senin (26/10/2920). (Baca juga: Tak Bertahan Lama, Sumba Timur Kembali Zona Merah COVID-19 )

Korban diketahui bernama Taufik (16) warga Desa Gunung Sadar Kecamatan Abung Tengah. Taufik ternyata menjadi korban penganiayaan oleh kedua rekannya sendiri, yakni MS alias Topa (16) warga Desa Subik, Abung Tengah, dan YY (20) warga Desa Sidomukti, Abung Timur.

Pelaku penganiayaan MS sakit hati dengan korban yang kerap menghina di depan kekasihnya dan di media sosial. Kedua pelaku ditangkap Senin (26/10/2020) sekitar pukul 23.00 WIB atau tak kurang dari 12 jam usai menganiaya korban.

Kasat Reskrim Polres Lampung Utara , AKP Gigih Andri Putranto mengatakan, kedua pelaku penganiayaan ditangkap setelah anggotanya memperoleh keterangan korban. "Setelah kami lakukan penyelelidikan, akhirnya kedua pelaku penganiayaan ini kami tangkap," ujar Gigih, Selasa (27/10/2020).

(Baca juga: TNI Berjibaku Membangun Desa Lewat TMMD, Ini Tanggapan Tokoh Agama )

Selain keduanya, lanjut Gigih, polisi menyita barang bukti kayu yang digunakan untuk memukul korban, serta motor, handphone milik korban yang dirampas pelaku. "Motifnya, pelaku salah satu pelaku sakit hati dengan korban. Selain itu, pelaku juga merampas barang-barang milik korban," jelasnya.

Dihadapan polisi MS mengakui semua perbuatannya. Penganiayaan itu memang telah direncanakannya, lantaran dia sakit hati terhadao Taufik yang kerap menghinanya.



"Kami berangkat dari Abung Tengah bertiga menggunakan motor korban. Sampai dilokasi, kami membeli tuak. Lalu setelah dia (korban) mabuk, saya pukul pakai kayu. Lalu motor, hp dan uangnya saya ambil. Hp saya sempat saya jual. Kalau motor, kebetulan ketika saya bawa kena waktu razia polisi," ujar MS.

"Saya sakit hati dengan dia (Taufik) karena sering menghina saya. Saya lakukan itu karena untuk memberi pelajaran," imbuhnya. (Baca juga: Nekat, 3 Pencuri Sikat Sepeda di Surabaya dengan Menerobos Pagar )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)