Diduga Akibat Galian Jaringan Gas, Jembatan di Kabupaten OKU Jadi Ambles

Senin, 26 Oktober 2020 - 08:48 WIB
loading...
Diduga Akibat Galian Jaringan Gas, Jembatan di Kabupaten OKU Jadi Ambles
Jembatan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Ogan Komering Ulu (OKU) dan Ogan Ilir amblas dan terputus pada Minggu (25/10/2020) malam. (Foto/Inews TV/Widori A)
A A A
BATURAJA - Jembatan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Ogan Komering Ulu (OKU) dan Ogan Ilir, Sumatera Selatan ambles dan terputus pada Minggu (25/10/2020) malam.

Jembatan tersebut terletak di jalan Lintas Provinsi Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Kondisi jembatan sejatinya sudah mulai terlihat semakin ambles ke bawah beberapa terakhir namun masih bisa dilalui sepeda motor. Namun kondisi jembatan semakin parah setelah hujan deras di kawasan tersebut.


Akibatnya pengendara roda dua yang semula masih bisa melalui jalan tersebut kini harus memutar arah yang jaraknya lumayan jauh.

Pengendara hanya bisa menempuh akses terdekat melalui jalan kebun warga tembus ke Dasa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang. Namun, untuk kendaraan kecil roda empat tidak disarankan melalui jalan alternatif itu.

"Sudah tidak bisa dilalui lagi, kemarin belum parah warga memang memasang papan untuk moto tapi semalam jembatan itu semakin parah dan sangat membahayakn," ucap Zimi warga Lubuk batang, Senin pagi (26/10/2020).

Kendaraan roda empat yang hendak ke Kota Baturaja hanya bisa memutar arah melewati Kecamatan Sinar Peninjauan dan kecamatan Lubukraja."Jaraknya sangat jauh tapi kami sarankan lewat sana saja," terangnya.

Akibat putusnya jembatan itu, warga di tiga kecamatan di Kabupaten OKU nyaris terisolir. Warga berharap pemerintah bisa mengatasi hal ini.
BACA JUGA: 30 Jembatan Putus, Jokowi Targetkan Empat Bulan Selesai Dibangun

Sementara dugaan jembatan amblas akibat galian jaringan gas (jargas) yang melintasi kawasan itu diungkapkan warga. Namun, sayangnya saat dikonfirmasi kepada pihak kontraktor jargas tidak bisa ditemui dan terkesan saling lempar.

"Tidak ada bapaknya lagi diluar, kami tidak bisa memberi keterangan,"kata seorang karyawan saat didatangi Sabtu kemarin.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)