Nilai Paket Bansos COVID-19 Tahap III Susut, Begini Penjelasan Pemprov Jabar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Paket bantuan sosial (bansos) tahap III yang diberikan Pemprov Jabar kepada masyarakat terdampak COVID-19 mengalami penurunan nilai.
Pada tahap I dan II, nilai paket bansos berupa uang tunai dan kebutuhan pokok besarannya mencapai Rp500.000. Adapun bansos tahap III berkurang menjadi Rp350.000 untuk setiap keluarga rumah tangga sasaran (KTRS).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar menyatakan, pengurangan nilai paket bansos COVID-19 tahap III tersebut diputuskan berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Dodo menyebutkan, setiap KRTS akan menerima paket bansos tahap III senilai total Rp350.000 dengan rincian uang tunai Rp100.000 dan bahan pokok senilai Rp250.000.
"Kita ada rapat antara provinsi dan kabupaten kota bahwa bansos tahap ketiga ini tunainya Rp100.000 dan sembako senilai Rp250.000," sebut Dodo, Sabtu (22/10/2020).
Dodo juga mengakui, awalnya, nilai paket bansos tahap III pun direncanakan tetap Rp500.000 sepertihalnya paket bansos tahap I dan II dengan rincian uang tunai Rp250.000 dan bahan pokok senilai Rp250.000.
"Jadi, totalnya yang asalnya di tahap pertama dan kedua Rp500.000, sekarang (tahap III) menjadi Rp350.000," tegasnya.
Dodo menjelaskan, penyesuaian nilai paket bansos tahap III dilakukan, agar seluruh KTRS di Jabar masih dapat menerima paket bansos tahap IV yang rencananya bakal mulai disalurkan November mendatang.
Terlebih, kata Dodo, terdapat peningkatan jumlah penerima bantuan pada tahap III sekitar 500.000 KTRS dibandingkan tahap I dan II.
Diketahui, pada tahap I terdapat sekitar 1,2 juta KTRS, sedangkan tahap II meningkat menjadi sekitar 1,4 juta KTRS dan tahap III kembali meningkat menjadi sekitar 1,9 juta KTRS.
"Pemprov sangat terbuka, usulan penerima bansos itu bisa masuk melalui aplikasi Pikobar dan Sapa Warga, maka ada kebijakan. Agar di tahap IV (Pemprov Jabar) masih bisa membantu, maka ada penyesuaian dari bantuan," tandasnya. (Baca juga: Senjata Makan Tuan, Umpatan Khas Ade Londok Kini Menuai Kecaman)
Dalam kick of penyaluran bansos tahap III yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja di Gudang Panasia, Jalan Mohamad Toha, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020) lalu, Pemprov Jabar memastikan bahwa penyaluran paket bansos tahap III dimulai 14 Oktober 2020 lalu.
Menurut Setiawan, para penerima bansos tahap III sudah melalui 22 proses seleksi berjenjang hingga menghasilkan data jumlah penerima sebanyak 1,9 juta kepala keluarga (KK) lebih. (Baca juga: Jual Narkoba Demi Keuntungan Rp50 Ribu, DH Terancam Hukuman Mati)
"Yang mendaftar ke Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) itu 3,5 juta KK, namun tidak serta merta yang mendaftar mendapatkan bantuan," kata Setiawan.
Pada tahap I dan II, nilai paket bansos berupa uang tunai dan kebutuhan pokok besarannya mencapai Rp500.000. Adapun bansos tahap III berkurang menjadi Rp350.000 untuk setiap keluarga rumah tangga sasaran (KTRS).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar menyatakan, pengurangan nilai paket bansos COVID-19 tahap III tersebut diputuskan berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Dodo menyebutkan, setiap KRTS akan menerima paket bansos tahap III senilai total Rp350.000 dengan rincian uang tunai Rp100.000 dan bahan pokok senilai Rp250.000.
"Kita ada rapat antara provinsi dan kabupaten kota bahwa bansos tahap ketiga ini tunainya Rp100.000 dan sembako senilai Rp250.000," sebut Dodo, Sabtu (22/10/2020).
Dodo juga mengakui, awalnya, nilai paket bansos tahap III pun direncanakan tetap Rp500.000 sepertihalnya paket bansos tahap I dan II dengan rincian uang tunai Rp250.000 dan bahan pokok senilai Rp250.000.
"Jadi, totalnya yang asalnya di tahap pertama dan kedua Rp500.000, sekarang (tahap III) menjadi Rp350.000," tegasnya.
Dodo menjelaskan, penyesuaian nilai paket bansos tahap III dilakukan, agar seluruh KTRS di Jabar masih dapat menerima paket bansos tahap IV yang rencananya bakal mulai disalurkan November mendatang.
Terlebih, kata Dodo, terdapat peningkatan jumlah penerima bantuan pada tahap III sekitar 500.000 KTRS dibandingkan tahap I dan II.
Diketahui, pada tahap I terdapat sekitar 1,2 juta KTRS, sedangkan tahap II meningkat menjadi sekitar 1,4 juta KTRS dan tahap III kembali meningkat menjadi sekitar 1,9 juta KTRS.
"Pemprov sangat terbuka, usulan penerima bansos itu bisa masuk melalui aplikasi Pikobar dan Sapa Warga, maka ada kebijakan. Agar di tahap IV (Pemprov Jabar) masih bisa membantu, maka ada penyesuaian dari bantuan," tandasnya. (Baca juga: Senjata Makan Tuan, Umpatan Khas Ade Londok Kini Menuai Kecaman)
Dalam kick of penyaluran bansos tahap III yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja di Gudang Panasia, Jalan Mohamad Toha, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020) lalu, Pemprov Jabar memastikan bahwa penyaluran paket bansos tahap III dimulai 14 Oktober 2020 lalu.
Menurut Setiawan, para penerima bansos tahap III sudah melalui 22 proses seleksi berjenjang hingga menghasilkan data jumlah penerima sebanyak 1,9 juta kepala keluarga (KK) lebih. (Baca juga: Jual Narkoba Demi Keuntungan Rp50 Ribu, DH Terancam Hukuman Mati)
"Yang mendaftar ke Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) itu 3,5 juta KK, namun tidak serta merta yang mendaftar mendapatkan bantuan," kata Setiawan.
(boy)