Asal-usul Kota Pontianak, Benarkah Dulu Tempatnya Kuntilanak?

Jum'at, 08 Mei 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Kota Pontianak yang memiliki luas wilayah 107,82 kilometer persegi ini juga menyimpan sebuah legenda yang berawal dari mitos mistis masa lalu.

Berdasarkan sejumlah sumber, nama Pontianak bermula dari kisah Syarif yang sering diganggu oleh hantu berwujud kuntilanak saat dirinya sedang menyusuri Sungai Kapuas. Tempat tersebut bernama Khun Tien yang banyak dihuni oleh etnis Tionghua di sepanjang pesisir Sungai Kapuas.

Saat Syarif tiba di daerah pertemuan Sungai Kapuas Besar dan Sungai Landak, Syarif merasa sangat terganggu dengan kuntilanak. Sehingga dia melepaskan tembakan meriam untuk mengusirnya. Sosok kuntilanak ini digambarkan berwujud perempuan dengan rambut panjang dan berbaju putih.

Selain cerita tersebut, sebagian masyarakat juga percaya bahwa asal usul Pontianak berasal dari beberapa legenda yang beredar di masyarakat.

Setidaknya ada 6 versi legenda terkait asal-usul penyebutkan nama Pontianak.

Versi pertama yakni, nama Hantu. Banyak cerita menganggap bahwa nama Pontianak berasal dari nama hantu perempuan kuntilanak.

Diceritakan bahwa ketika Syarif Abdurrahman bersama rombongan menyisir hutan yang akan dijadikan tempat pemukiman baru di delta pertemuan Sungai Kapuas Kecil, Sungai Kapuas Besar dan Sungai Landak.

Saat itu rombongan diganggu oleh suara jeritan dan tangisan mengerikan yang datangnya dari arah tengah hutan yang diduga berasal dari makhluk astral, kuntilanak. Sehingga banyak anggota rombongan yang merasa ketakutan ingin segera menyelesaikan pekerjaan kemudian pulang.

Suara-suara makhluk astral itu dianggap Syarif Abdurrahman sangat mengganggu rombongannya dan menghambat pekerjaan membuka lahan hutan untuk dijadikan pemukiman. Dengan inisiatifnya, Syarif Abdurrahman membawa meriam ke hutan dan menembakkan meriam tersebut kearah sumber suara.

Setelah itu, suara-suara mengerikan tersebut berangsur-angsur menghilang sehingga pekerjaan dapat dilakukan dan para rombongan merasa tenang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1592 seconds (0.1#10.140)