Perempuan Hamil 7 Bulan Tewas di Kontrakan, Polisi Buru Pelaku ke Jateng
loading...
A
A
A
"Saat ini kami mengejar pelaku (yang melarikan diri) ke wilayah Jawa Tengah (Jateng)," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, Kamis (22/10/2020).
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan. Foto/Istimewa/Humas Polresta Bandung
Kombes Pol Hendra Kurniawan mengemukakan, berdasarkan keterangan saksi, korban Neng Yeti belum lama tinggal di kontrakan tersebut, sekitar dua hingga tiga bulan.
Selama mengontrak, ujar Kombes Pol Hendra, seorang lelaki tak dikenal kerap datang. Tetapi, pria itu bukan suami korban. Sementara, suami dan anak korban tidak tinggal terpisah.
Namun Kombes Pol Hendra tak mengungkapkan alasan korban tidak tinggal bersama anak dan suaminya. "Berdasarkan keterangan saksi, ada suara ribut pada dini hari pukul 02.00 WIB di kamar korban," ujar Kombes Pol Hendra.
Untuk mengungkap misteri kasus pembunuhan ini, tutur Kapolresta Bandung, penyidik telah meminta keterangan dari lima saksi, termasuk suami korban. "Ada lima orang (saksi yang diperiksa). Tetangga, pihak keluarga, termasuk suaminya korban," tutur Kapolresta Bandung.
Kombes Pol Hendra mengungkapkan, setelah diidentifikasi dan diautopsi, korban meninggal diduga kuat akibat pembunuhan. "Ada luka yang tidak wajar dan ditemukan fakta bahwa yang bersangkutan hamil tujuh bulan. Artinya, korban dua orang, ibu dan anak," tandas Kombes Pol Hendra.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan. Foto/Istimewa/Humas Polresta Bandung
Kombes Pol Hendra Kurniawan mengemukakan, berdasarkan keterangan saksi, korban Neng Yeti belum lama tinggal di kontrakan tersebut, sekitar dua hingga tiga bulan.
Selama mengontrak, ujar Kombes Pol Hendra, seorang lelaki tak dikenal kerap datang. Tetapi, pria itu bukan suami korban. Sementara, suami dan anak korban tidak tinggal terpisah.
Namun Kombes Pol Hendra tak mengungkapkan alasan korban tidak tinggal bersama anak dan suaminya. "Berdasarkan keterangan saksi, ada suara ribut pada dini hari pukul 02.00 WIB di kamar korban," ujar Kombes Pol Hendra.
Untuk mengungkap misteri kasus pembunuhan ini, tutur Kapolresta Bandung, penyidik telah meminta keterangan dari lima saksi, termasuk suami korban. "Ada lima orang (saksi yang diperiksa). Tetangga, pihak keluarga, termasuk suaminya korban," tutur Kapolresta Bandung.
Kombes Pol Hendra mengungkapkan, setelah diidentifikasi dan diautopsi, korban meninggal diduga kuat akibat pembunuhan. "Ada luka yang tidak wajar dan ditemukan fakta bahwa yang bersangkutan hamil tujuh bulan. Artinya, korban dua orang, ibu dan anak," tandas Kombes Pol Hendra.
(awd)