BMKG: Hindari Berteduh di Bawah Pohon saat Hujan Disertai Petir
loading...
A
A
A
SEMARANG - Masyarakat diimbau untuk lebih mewaspadai adanya potensi hujan lebat dalam waktu singkat, karena bisa menimbulkan banjir dan juga angin kencang . (Baca juga: Demonstrasi Tolak Omnibus Law, Anak STM: Jangan Provokasi Kami! )
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang, mengungkapkan bahwa saat ini sedang terjadi fenomena La Nina di Samudra Pasifik dengan intensitas sedang. (Baca juga: Dini Hari Gempa M=4,6 Guncang Pangandaran, Tak Picu Tsunami )
"Dampak La Nina bagi curah hujan di Indonesia akan bervariasi, tergantung pada wilayah dan kekuatan La Nina . Namun yang pasti, memasuki peralihan musim hujan ini akan terjadi beberapa kali hujan deras dalam waktu singkat sepekan ini," terang Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Tuban Wiyoso, Senin (19/10/2020).
Ia menyampaikan, bahwa musim hujan di awal Oktober hingga akhir November 2020 ini sudah terjadi di beberapa wilayah. (Baca juga: Pelajar di Gowa Bunuh Diri Diduga Stres PJJ, Ini Kata Psikolog )
Disebutkan, beberapa wilayah sudah masuk musim hujan dengan intensitas 50 milimeter dalam satu dasarian dan tiga dasarian berturut-turut. Sehingga masyarakat harus mewaspadainya, terutama untuk menghindari daerah-daerah terbuka saat hujan lebat disertai petir.
"Saat ini kan masa peralihan atau masa transisi. Masa peralihan biasanya ada hujan yang dalam waktu singkat hujan lebat . Umumnya pada siang dan sore hari. Kemudian angin kencang dan petir. Angin kencang bisa puting beliung," terangnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang, mengungkapkan bahwa saat ini sedang terjadi fenomena La Nina di Samudra Pasifik dengan intensitas sedang. (Baca juga: Dini Hari Gempa M=4,6 Guncang Pangandaran, Tak Picu Tsunami )
"Dampak La Nina bagi curah hujan di Indonesia akan bervariasi, tergantung pada wilayah dan kekuatan La Nina . Namun yang pasti, memasuki peralihan musim hujan ini akan terjadi beberapa kali hujan deras dalam waktu singkat sepekan ini," terang Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Tuban Wiyoso, Senin (19/10/2020).
Ia menyampaikan, bahwa musim hujan di awal Oktober hingga akhir November 2020 ini sudah terjadi di beberapa wilayah. (Baca juga: Pelajar di Gowa Bunuh Diri Diduga Stres PJJ, Ini Kata Psikolog )
Disebutkan, beberapa wilayah sudah masuk musim hujan dengan intensitas 50 milimeter dalam satu dasarian dan tiga dasarian berturut-turut. Sehingga masyarakat harus mewaspadainya, terutama untuk menghindari daerah-daerah terbuka saat hujan lebat disertai petir.
"Saat ini kan masa peralihan atau masa transisi. Masa peralihan biasanya ada hujan yang dalam waktu singkat hujan lebat . Umumnya pada siang dan sore hari. Kemudian angin kencang dan petir. Angin kencang bisa puting beliung," terangnya.
(eyt)