Ribuan Ibu Muda di Tasikmalaya Hamil selama Pandemi COVID-19

Kamis, 07 Mei 2020 - 10:00 WIB
loading...
Ribuan Ibu Muda di Tasikmalaya Hamil selama Pandemi COVID-19
Disaat pandemi COVID-19 yang saat ini sedang melanda dunia justru membuat ribuan ibu muda di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat malah hamil. Foto Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TASIKMALAYA - Disaat pandemi COVID-19 yang saat ini sedang melanda dunia justru membuat ribuan ibu muda di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat malah hamil. Hal ini terjadi di tengah imbauan pemerintah agar masyarakat melakukan social distancing dan physikal distancing.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sebanyak 3.219 ibu hamil sejak bulan Januari hingga Maret 2020 selama masa pandemi COVID-19. Dimana jumlah angka kehamilan ibu di Kota Tasikmalaya Jawa Barat ini berdasarkan dari hasil kontak pertama ibu hamil dengan petugas di puskesmas dan posyandu di wilayah Kota Tasikmalaya. (Baca: Demo di Dompu NTB Ricuh, Petani Jagung Minta Ditembak Polisi)

Berdasarkan data selama triwulan pertama di tahun 2020 sejak bulan Januari hingga Maret tercatat sebanyak 3.219 ibu dinyatakan hamil. Rinciannya pada bulan Januari sebanyak 1.111 ibu hamil, Februari 1.106 ibu hamil dan pada bulan Maret 2020 ada sebanyak 1.002 ibu mengalami hamil. (Baca juga:Kebakaran Hanguskan Warung-Warung di Tepi Pantai Panjang Bengkulu)

Namun Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya belum bisa memastikan apakah angka kehamilan yang terjadi saat ini ada kaitannya dengan pandemi COVID-19. Dimana adanya anjuran di rumah saja, social distancing dan physikal distancing baru dilakukan pada bulan Maret 2020 dan PSBB baru dilakukan hari Rabu 6 Mei 2020.

Dengan adanya pembatasan wilayah (PSBB), imbauan di rumah saja dan social distancing membuat masyarakat dan pasangan suami istri saat ini lebih banyak berdiam diri di rumah sehingga tidak menutup kemungkinan kondisi ini membuat banyak ibu muda yang hamil. (Bisa diklik: GP Ansor Kecam Eksploitasi ABK WNI di Kapal China)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Dokter Uu Supangat mengatakan, pihaknya menduga pencatatan kontak pertama ibu hamil di Kota Tasikmalaya tidak sesuai data asli di lapangan artinya angka di lapangan bisa lebih besar dari pada catatan.

“Hal ini karena sejak adanya pandemi COVID-19 pemeriksaan ibu hamil terkendala dimana layanan posyandu dihentikan karena banyak orang yang takut datang ke puskesmas atau ke posyandu,” kata dia, Kamis (7/5/2020).

Uu Supangat menambahkan, bahwa jumlah ibu hamil di Kota Tasikmalaya pada triwulan pertama tahun 2020 masih dalam batas normal.

“Jika dibandingkan dengan jumlah ibu hamil pada triwulan pertama tahun 2019 lalu. Angka ini justru mengalami penurunan dari 3.226 pada tahun 2019 menjadi 3.219 ibu hamil pada tahun 2020 dengan penurunan sebanyak 27 kehamilan,” tandasnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2031 seconds (0.1#10.140)