Mantan Pengurus-Kader PKB Membelot dan Dukung Mantan Ketua di Pilkada Tasikmalaya
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Sebanyak 39 orang mantan pengurus kecamatan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tasikmalaya, dan kader membelot.
Mereka tetap memilih mantan ketua PKB Haris Sanjaya, yang juga merupakan calon wakil bupati yang berpasangan dengan Azis Rismaya, dan didukung oleh Partai Gerindra-Demokrat di Pilkada Tasikmalaya.
Meski saat ini secara administrarif surat keputusan (SK) rekomendasi DPP PKB di Pilkada Tasikmalaya justru mendukung pasangan lain yakni Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos.
"Saat ini kami berkumpul disini sebagai penegasan bahwa kami sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa se Kabupaten Tasikmalaya, yang sudah berpuluh-puluh tahun bersama Haris Sanjaya. Kita ketahui bersama bahwa kang Haris panggilan akrabnya, sudah 22 tahun lebih, sudah dua periode menjadi skretaris DPC, kemudian dua periode menjadi ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, dan sudah sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, bahkah pada periode terakhir kemaren menjabat menjadi Wakil Ketua DPRD," jelas Wakil Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Dede Ruhiat, kepada wartawan, Sabtu (17/19/2020).
Menurut Dede, Kang Haris dihalang-halangi sehingga tidak bisa masuk dalam gerbong pilkada melalui PKB.
Saat ini yang hadir ada 39 pengurus PAC yang sudah masa baktinya purna karena dilihat dari faktor usia.
"Kami yakin bahwa Haris Sanjaya akan menang dan kita akan solid hingga pemungutan suara nanti. Selain itu kita akan menerima semua konsekwensi apapun dari partai, termasuk jika jika harus mencopot baju seragam ini," katanya.
Hal sama juga diungkapkan Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Asep Hernandi yang membenarkan bahwa seluruh pengurus kecamatan partainya di masa kepemimpinan Haris Sanjaya, hingga saat ini tetap mendukung mantan ketuanya maju di Pilkada Tasikmalaya.
Pihaknya siap menerima apapun konsekuensi partai atas pilihan untuk mendukung Haris meski tak sesuai dengan SK rekomendasi DPP PKB. (Baca juga: Selundupkan Sabu dalam Sayur Tahu, Seorang Pria Diamankan Petugas Lapas Banceuy)
"Saya yakin, suara terhadap Haris Sanjaya, akan tetap bisa penuh dan sesuai dengan hasil saat dia sukses membawa PKB jadi ranking kedua suara terbanyak pada Pileg DPRD Kabupateb Tasikmalaya 2019 lalu," kata Asep. (Baca juga: Polda Jabar: Rp12 Juta Disiapkan untuk Beli Nasi Bungkus-Air Mineral Demonstran)
Sementara itu, Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Momon Saman Kertajani, menegaskan bahwa perwakilan kader dan pengurus dari 39 kecamatan serta pengurus DPC tetap akan mendukung mantan ketua DPC PKB Tasikmalaya, Haris Sanjaya.
"Soalnya, Pak Haris kemarin terbukti mampu menaikkan suara PKB pada pemilihan legislatif 2019 lalu sampai peringkat kedua jumlah kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Tasikmalaya," jelas Momon.
Sebelumnya KPU Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan empat pasangan calon Pilkada Tasikmalaya yang telah resmi dengan nomor urut 1 pasangan Azis Rizmaya Mahfud-Haris Sanjaya (Demokrat dan Gerindra), nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (PDIP dan PPP), nomor urut 3 Cep Zamzam Nur-Fadil Karsoma (Perseorangan) dan nomor urut 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos (Golkar, PKB, PAN, PKS dan Nasdem).
Mereka tetap memilih mantan ketua PKB Haris Sanjaya, yang juga merupakan calon wakil bupati yang berpasangan dengan Azis Rismaya, dan didukung oleh Partai Gerindra-Demokrat di Pilkada Tasikmalaya.
Meski saat ini secara administrarif surat keputusan (SK) rekomendasi DPP PKB di Pilkada Tasikmalaya justru mendukung pasangan lain yakni Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos.
"Saat ini kami berkumpul disini sebagai penegasan bahwa kami sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa se Kabupaten Tasikmalaya, yang sudah berpuluh-puluh tahun bersama Haris Sanjaya. Kita ketahui bersama bahwa kang Haris panggilan akrabnya, sudah 22 tahun lebih, sudah dua periode menjadi skretaris DPC, kemudian dua periode menjadi ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, dan sudah sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, bahkah pada periode terakhir kemaren menjabat menjadi Wakil Ketua DPRD," jelas Wakil Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Dede Ruhiat, kepada wartawan, Sabtu (17/19/2020).
Menurut Dede, Kang Haris dihalang-halangi sehingga tidak bisa masuk dalam gerbong pilkada melalui PKB.
Saat ini yang hadir ada 39 pengurus PAC yang sudah masa baktinya purna karena dilihat dari faktor usia.
"Kami yakin bahwa Haris Sanjaya akan menang dan kita akan solid hingga pemungutan suara nanti. Selain itu kita akan menerima semua konsekwensi apapun dari partai, termasuk jika jika harus mencopot baju seragam ini," katanya.
Hal sama juga diungkapkan Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Asep Hernandi yang membenarkan bahwa seluruh pengurus kecamatan partainya di masa kepemimpinan Haris Sanjaya, hingga saat ini tetap mendukung mantan ketuanya maju di Pilkada Tasikmalaya.
Pihaknya siap menerima apapun konsekuensi partai atas pilihan untuk mendukung Haris meski tak sesuai dengan SK rekomendasi DPP PKB. (Baca juga: Selundupkan Sabu dalam Sayur Tahu, Seorang Pria Diamankan Petugas Lapas Banceuy)
"Saya yakin, suara terhadap Haris Sanjaya, akan tetap bisa penuh dan sesuai dengan hasil saat dia sukses membawa PKB jadi ranking kedua suara terbanyak pada Pileg DPRD Kabupateb Tasikmalaya 2019 lalu," kata Asep. (Baca juga: Polda Jabar: Rp12 Juta Disiapkan untuk Beli Nasi Bungkus-Air Mineral Demonstran)
Sementara itu, Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Momon Saman Kertajani, menegaskan bahwa perwakilan kader dan pengurus dari 39 kecamatan serta pengurus DPC tetap akan mendukung mantan ketua DPC PKB Tasikmalaya, Haris Sanjaya.
"Soalnya, Pak Haris kemarin terbukti mampu menaikkan suara PKB pada pemilihan legislatif 2019 lalu sampai peringkat kedua jumlah kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Tasikmalaya," jelas Momon.
Sebelumnya KPU Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan empat pasangan calon Pilkada Tasikmalaya yang telah resmi dengan nomor urut 1 pasangan Azis Rizmaya Mahfud-Haris Sanjaya (Demokrat dan Gerindra), nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (PDIP dan PPP), nomor urut 3 Cep Zamzam Nur-Fadil Karsoma (Perseorangan) dan nomor urut 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos (Golkar, PKB, PAN, PKS dan Nasdem).
(boy)