AKBP Andi Kirana Angkat Bicara, Bantah Dugaan Kasus Narkoba, KDRT dan WIL
loading...
AKBP Andi Kirana (kanan) saat melakukan Sertijab di Polda Kalteng pada 18 Agustus 2020 lalu, yang menggantikan AKBP Dharma Ginting sebagai Kapolres Kobar sebelumnya. (Ist)
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng AKBP Andi Kirana angkat bicara terkait pemberitaan yang menyatakan dirinya dicopot dari jabatan lantaran kasus narkoba, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan memiliki wanita idaman lain (WIL). Hal ini disampaikan perwira menengah ini sebagai hak jawab dan klarifikasi atas pemberitaan yang sudah beredar di sejumlah media.
"Atas TR ini Mas dalam rangka riksa, riksanya tidak jelas. Sedangkan saya ini sudah diperiksa semua, sudah ada hukuman disiplin sudah beres, tidak ada terbukti, dibuat teguran tertulis aja tapi ko tiba-tiba TR saya keluar ko dipindahkan," ujar perwira menengah ini yang baru menjabat menjadi Kapolres Kobar sejak 18 Agustus 2020 melalui sambungan telepon pada Jumat 16 Oktober 2020 siang.
Menurutnya, ada orang yang mau berbuat jahat pada dirinya. Apalagi terkait narkoba itu hanya diduga. "Takutnya ada orang yang ingin berbuat kepada saya. Dugaan narkoba ini apalagi diduga. Sebenarnya tidak ada masalah lagi terkait saya di Polres Kobar. Karena segala sesuatunya itu nihil," ujarnya lagi. (Baca: Diduga Positif Narkoba, Kapolres Kotawaringin Barat Dicopot)
Sedangkan terkait dugaan laporan istri mengenai KDRT dan WIL, pamen yang belum genap dua bulan menjabat Kapolres Kobar ini juga membantahnya. "Pak Kabid Humas saya mengatakan ini terkait laporan istri. Karena istri saya tidak pernah lapor juga. Itu tidak ada, bahkan istri saya ini baru pulang dari Aceh. Intinya saya ini lagi diserang orang," pungkasnya.
"Atas TR ini Mas dalam rangka riksa, riksanya tidak jelas. Sedangkan saya ini sudah diperiksa semua, sudah ada hukuman disiplin sudah beres, tidak ada terbukti, dibuat teguran tertulis aja tapi ko tiba-tiba TR saya keluar ko dipindahkan," ujar perwira menengah ini yang baru menjabat menjadi Kapolres Kobar sejak 18 Agustus 2020 melalui sambungan telepon pada Jumat 16 Oktober 2020 siang.
Menurutnya, ada orang yang mau berbuat jahat pada dirinya. Apalagi terkait narkoba itu hanya diduga. "Takutnya ada orang yang ingin berbuat kepada saya. Dugaan narkoba ini apalagi diduga. Sebenarnya tidak ada masalah lagi terkait saya di Polres Kobar. Karena segala sesuatunya itu nihil," ujarnya lagi. (Baca: Diduga Positif Narkoba, Kapolres Kotawaringin Barat Dicopot)
Sedangkan terkait dugaan laporan istri mengenai KDRT dan WIL, pamen yang belum genap dua bulan menjabat Kapolres Kobar ini juga membantahnya. "Pak Kabid Humas saya mengatakan ini terkait laporan istri. Karena istri saya tidak pernah lapor juga. Itu tidak ada, bahkan istri saya ini baru pulang dari Aceh. Intinya saya ini lagi diserang orang," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
