Zona COVID-19 di Sulsel: 1 Zona Hijau, 11 Oranye, dan 12 Kuning

Rabu, 14 Oktober 2020 - 18:19 WIB
loading...
A A A
Dengan demikian, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel hingga tanggal 13 Oktober 2020, akumulasi kasus Covid-19 di Sulsel dilaporkan sudah mencapai 16.917 kasus positif. Namun 14.292 diantaranya telah dinyatakan sembuh, dan 440 lainnya meninggal dunia.

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memuji upaya penanganan COVID-19 di Sulawesi Sulawesi (Sulsel). Bahkan, dia meminta provinsi lain ikut mencontoh keberhasilannya dalam mengendalikan penularan virus korona.

Selain Sulsel, Provinsi Jawa Timur (Jatim) juga mendapat apresiasi dari presiden atas capaian wilayah tersebut. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas terkait laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/10/2020) lalu.

Jokowi menyebut, baik Sulsel maupun Jatim terus mengalami perbaikan dalam pengendalian COVID-19. Angka kesembuhan pasien COVID-19 yang mengalami peningkatan secara signifikan.

"Saya mencatat angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan perbaikan dalam pengendalian COVID-19. Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain. Saya minta 8 provinsi prioritas yang lain tetap dimonitor secara ketat," kata Jokowi.

Sementara Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, apresiasi dari Presiden Jokowi menjadi motivasi Sulsel untuk terus memaksimalkan penanganan COVID-19. Tim Satgas COVID-19 tidak boleh kendor dan tetap mawas diri.

"Artinya pandemi bukan hal yang mudah. apresiasi oke. Kami berterimakasih atas penghargaan (Presiden Jokowi) atas upaya kita," kata Nurdin di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, kemarin.

Di samping pemerintah, Nurdin mengatakan, upaya penanganan pengendalian COVID-19 butuh kerja sama dari semua elemen masyarakat. Utamanya dalam disiplin menjalankan pedoman protokol kesehatan, baik memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan.

"Kuncinya ada di masyarakat. Jika masyarakat patuh, disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan ini jadi menjadi kebutuhan, insya Allah bisa dikendalikan ini. Dan yang paling penting, jaga imun dan jangan stres," kata dia.
(nth)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1067 seconds (0.1#10.140)